Peserta Pelatihan PPKPL Condet Disebar Bantu Pembangunan Masjid di Jakarta

20 peserta mengikuti pelatihan las di Pusat Pelatihan Kerja dan Pengembangan Las (PPKPL) Condet, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Andri Yansyah saat meresmikan pembukaan pelatihan las di PPKPL Condet, Jakarta Timur, Rabu (4/11/2020).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Sebanyak 20 peserta mengikuti pelatihan las di Pusat Pelatihan Kerja dan Pengembangan Las (PPKPL) Condet, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Beda dengan pelatihan las sebelumnya di PPKPL Condet yang berlangsung 45 hari, pelatihan kali ini hanya digelar 10 hari terhitung tanggal 4-17 November 2020.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan pelatihan berbeda karena bekerja sama dengan Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (Baznas).

"Setelah mengikuti pelatihan untuk tahap awal mereka diharapkan bisa membantu pembangunan Masjid. Tentunya yang berkaitan dengan las, seperti las pagar Masjid," kata Andri di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/11/2020).

Pembuatan kanopi, wastafel, dan sarana di Masjid lain yang pengerjaannya terkait las sehingga saat pembangunan pengurus Masjid tidak perlu mencari pekerja las.

Pelibatan peserta dalam pembangunan Masjid dimaksudkan sebagai penerapan ilmu las sekaligus membangun jejaring untuk mencari pekerjaan.

"Jadi kami minta mereka mengabdi ke sektor sosial dulu, baru nanti mencari kerja. Kalau setelah pelatihan mereka mau ikut kelas pelatihan reguler lagi di PPKPL tentunya bisa," ujarnya.

Andri menuturkan kelas pelatihan reguler yang dirancang Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI selama ini telah mencetak tenaga kerja profesional.

Khususnya kelas pelatihan las dalam air yang para lulusannya sudah bekerja di sejumlah perusahaan ternama hingga ke luar negeri dan dapat upah tinggi.

"Bahkan sebelum lulus pelatihan mereka sudah dilirik berbagai perusahaan. Sebelumnya ada 176 lulusan yang sudah siap menampung ada 15 perusahaan. Jadi semua membutuhkan mereka," tuturnya.

Kepala PPKPL Suminarsih Wage mengatakan porsi pelatihan yang berlangsung selama 10 hari ini dibagi 30 persen teori dan 70 persen praktik.

Wastafel garapan peserta saat masa pelatihan nantinya bakal disebar ke sejumlah Masjid mengingat situasi masih pandemi Covid-19.

"Pelatihan ini kami khususkan untuk warga DKI Jakarta lulusan SMK yang belum bekerja tapi ingin memiliki kemampuan di bidang las. Karena industri sangat membutuhkan pekerja dengan keahlian las," kata Suminarsih.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved