Revitalisai JPO Le Meridien, Pemprov DKI Bakal Buat Jalur Sepeda di Atas Jembatan

Pemprov DKI Jakarta bakal merevitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berada di depan Hotel Le Meridien, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA/Dokumentasi Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Gelora akan terus membentuk warna-warna bendera Selandia Baru. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta bakal merevitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berada di depan Hotel Le Meridien, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, revitalisasi dilakukan lantaran konstruksi JPO tersebut sudah goyang.

Nantinya, JPO tersebut bakal disulap menjadi kekinian dan lebih modern.

Selain itu, fasilitas bagi pejalan kaki itu juga akan dilengkapi jalur sepeda.

"Strukturnya sudah goyang, karena itu sekalian direvitalisasi yang bagus. Revitalisasi sekalian buat nanti sepeda muter," ucapnya, Rabu (4/11/2020).

Meski demikian, Hari memastikan, pejalan kaki tak akan terganggu dengan adanya jalur sepeda.

Sebab, Pemprov DKI bakal membuat pembatas antara jalur sepeda dan pejalan kaki.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat ditemui di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2020).
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho saat ditemui di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

"Ada dua JPO, satu khusus untuk orang dan satu khusus sepeda," ujarnya di Balai Kota DKI.

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menjamin, JPO Le Meridien ini bakal lebih bagus dibandingkan tiga jembatan kekinian yang sebelumnya di bangun di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

"Yang Senayan kan hanya untuk orang. Yang ini bisa untuk sepeda, ada anjungan untuk selfi. Ada ramp dan liftnya," kata dia.

Adapun revitalisasi ini bakal dilakukan dengan menggunakan dana dari Koefisien Lantai Bangunan (KLB), bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Walau demikian, Hari tak mau membeberkan besaran dana yang digelontorkan untuk proyek itu.

"Itu dana KLB, nilainya belum, masih didesain. Mudah-mudahan Desember selesai, Desember mulai kita bangun," tuturnya.

"Kalau sekarang masih tahap perencanaan," sambungnya. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved