Persija Jakarta
Shahar Ginanjar Genap Berusia 30 Tahun, Sang Kiper Ungkap Target Bersama Persija Jakarta
Penjaga gawang bernomor punggung 88 ini pun bersyukur masih diberkahi kesehatan dan berkumpul bersama keluarga.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Hari ini kiper Persija, Shahar Ginanjar genap memasuki usia 30 tahun. Usia yang terbilang matang bagi pesepakbola.
Penjaga gawang bernomor punggung 88 ini pun bersyukur masih diberkahi kesehatan dan berkumpul bersama keluarga.
Selain itu, ia juga senang, saat menyentuh kepala tiga masih membela Persija dan dikelilingi teman-teman yang baik.
“Alhamdulillah saya masih diberkahi kesehatan di usia 30 tahun ini. Saya juga sangat bersyukur masih tetap membela Persija, klub besar yang ada di Indonesia tentunya,” ungkap Shahar, seperti dikutip dari laman resmi klub, Rabu (4/11/2020).
Pemain kelahiran Purwakarta, Jawa Barat ini juga memiliki harapan serta target di hari ulang tahunnya.
Shahar ingin dapat segera bermain bola lagi seperti dan mengakhiri kompetisi dengan hasil terbaik.
“Harapan saya semoga ke depannya lebih baik dan memperbaiki setiap kekurangan yang dimiliki. Terpenting adalah ktia bisa bermain bola lagi seperti sedia kala. Target bersama Persija tetap satu tujuan, untuk bisa mengakhiri kompetisi sebagai juara,” pungkasnya.
Shahar direkrut Persija pada pertengahan musim 2018. Bersama Andritany, ia menjadi benteng terakhir gawang Macan Kemayoran dari setiap ancaman lawan. Ia mencatatkan 22 penampilan bersama Persija di Liga 1.
Baca juga: Sejarah Hari Ini, Gol Bruno Lopes Bawa Persija Kalahkan Persib Bandung
Baca juga: Deretan Kemenangan Persija dengan Lebih dari Tujuh Gol
Baca juga: Persija Jakarta Terancam Ditinggal Dua Pemain Andalannya
Inspirasi Shahar Ginanjar
Hampir setiap pemain sepak bola profesional memiliki sosok yang sangat menginspirasinya.
Umumnya, sosok sang idola berposisi sama dengan sang pemain tersebut.
Tak jarang, sosokitu turut mempengaruhi performa dan perjalanan karier sang pemain.
Hal ini juga dirasakan oleh kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar.
Pemain bernomor punggung 88 ini mengaku memiliki dua sosok idola yang sangat menginspirasinya memilih menjadi penjaga gawang.
Kedua sosok itu berasal dari dalam dan luar negeri.
Untuk urusan kiper dalam negeri, pemain kelahiran Purwakarta 30 tahun lalu ini mengaku sangat mengidolakan Hendro Kartiko.
Uniknya, Hendro Kartiko juga pernah berseragam Persija Jakarta, sama seperti Shahar.
"Saya sangat suka mas Hendri. Saat dia jaya-jayanya menjadi kiper, saya masih di pinggir lapangan dan lihatnya di tv saja," ucapnya.
Semenetara itu, untuk kiper luar negeri, mantan Kiper Persib Bandung ini mengaku sangat mengidolakan sosok Edwin Van der Sar.
Selama berkarier di lapangan hijau, kiper asal Belanda itu memang sudah malang melintang di sejumlah klub top eropa, seperti Juventus dan Manchester United.
Bahkan, Van der Sar telah mencicipi dua gelar Liga Champions Eropa kala membela Ajax Amsterdam di musim 1994/1995 dan Manchester Uniter pada 2007/2008 lalu.
"Sekali lagi saya sangat suka melihat sosoknya untuk menjadi idola saya. Dan Van der Sar memang idola saya," tuturnya. (Persija.id)