Baru Kenal dari Facebook, Gadis 13 Tahun di Palembang Diperkosa Lalu Dicampakkan DI Pinggir Jalan

Gadis di Palembang diperkosa remaja laki-laki yang baru dikenal lewat Facebook, sudah itu langsung dicampakkan begitu saja.

istimewa/ TribunJatim
Ilustrasi korban perkosaan 

TRIBUNJAKARTA, PALEMBANG –Facebook memang kerap menjadi pisau bermata dua, bisa memperbanyak teman, namun teman seperti apa.

Nahas bagi SJ, gadis 13 tahun yang mengenal seorang teman baru lewat media sosial itu, justru mendapat pelecehan dan kekerasan seksual.

DI (18) adalah remaja laki-laki yang baru dikenalnya itu.

Berawal dari Facebook

Mewakili korban, sang kuasa hukum, Rijen Kadin Hasibuan, membeberkan bagaimana kasus itu bermula.

SJ yang merupakan warga Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, bertemu DI di Facebook.

Tinggal masih di daerah yang sama, SJ yang masih usia SMP  itu mudah saja mempercayai DI.

Komunikasi pun lebih intens berlanjut melalui  aplikasi pesan singkat.

Baca juga: Isak Tangis Sahabat Beri Pesan Haru Jelang Nathalie Holscher Menikah dengan Sule: Allah Itu Baik

Tiga hari saling kenal, SJ merasa tidak ada yang  perlu dikhawatirkan.

DI memanfaatkan situasi itu untuk mengatur strategi bejatnya.

Caranya  adalah dengan mengajaknya bertemu dengan cara dijemput menggunakan sepeda motor.

"Sudah mengobrol di WA, pelaku ini mengajak korban untuk jalan-jalan. Karena tidak curiga, korban ini mau diajak jalan-jalan pelaku," papar Rijen, Rabu (4/11/2020).

Digagahi di Indekos

ILUSTRASI
ILUSTRASI (ISTIMEWA)

Dijemput di rumahnya, DI dan SJ berboncengan naik kuda besi.

Sebagai pemegang kendali, DI mengajak SJ berkeliling ke  melewati jalan tikus hingga membuat SJ pusing.

Rencana berikutnya, pergi menuju indekos.

Setelah tiba, korban sempat bertanya kepada pelaku maksud mengajaknya ke indekos.

Pertanyaan korban dijawab pelaku, bila ia ingin menemui seseorang.

Korban yang tak curiga, akhirnya mau ikut pelaku masuk ke dalam kamar.

Namun DI justru menarik SJ untuk lebih jauh ke dalam.

Tak berdaya kalah tenaga, SJ pun digagahi orang yang baru dikenalnya tiga hari lalu dan baru ditemuinya untuk pertama kali.

“Korban ini sempat melawan tetapi kalah tenaga, hingga akhirnya korban ini diperkosa pelaku," ujarnya.

Tinggal di Pinggir Jalan

SJ semakin tidak  berdaya.

Berada dalam intimidasi sekaligus baru saja mendapat kekerasan dan pelecehan seksual, SJ tak bisa berbuat banyak.

Terlebih, DI melontarkan ancaman yang tidak main-main jika SJ membuka mulut.

Setelah itu, pelaku mengajak korban untuk pulang.

Namun bukannya diantarkan pulang ke rumah, korban malah dipaksa turun dari motor dan langsung ditinggalkan di pinggir jalan.

Karena ditinggal pelaku, korban akhirnya menghubungi temannya untuk meminta jemput.

"Pelaku ini kami duga sudah profesional mencari mangsa. Karena, seusai kejadian kami berupaya menghubungi nomor ponsel pelaku. Tetapi, hingga saat ini nomor ponselnya tidak aktif lagi. Facebook pelaku juga sudah di blokir ," katanya.

Keluarga Syok

Sedangkan AS, orang tua korban mengatakan, keluarga baru mengetahui kejadian pemerkosaan tersebut lantaran korban lebih banyak mengurung diri di kamar.

"Perilakunya berubah drastis. Lebih banyak melamun dan tidak mau makan. Sempat kami tanya, tetapi malah duam," katanya.

Lama kelamaan, setelah dibujuk alasan korban selalu mengurung diri dan tidak mau makan, akhirnya korban mau bercerita atas pemerkosaan yang dialaminya.

"Dari pengakuan dia, kami syok. Setelah kami musyawarah, akhirnya kami memutuskan untuk melapor ke polisi," pungkasnya.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menjelaskan, bila SPKT Polda Sumsel telah menerima laporan tindak asusila dengan korban anak di bawah umur.

"Laporannya sudah kami terima dan langsung dilakukan penyelidikan dari Subdit PPA Polda Sumsel. Korban juga kami mintai keterangan terkait tindak asusila yang dialaminya," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Murung dan Tak Mau Makan, Anak 13 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Kenalan di Facebook"

 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved