Suami Pembantu Kesal Permintaannya Tak Digubris, Pembunuhan Guru Ngaji Sudah Direncanakan Bulan Lalu
Kesal permintaanya tak digubris, membuat K alias A nekat melakukan pembunuhan kepada seorang bu guru ngaji berinisial AM (28).
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Kesal permintaanya tak digubris, membuat K alias A nekat melakukan pembunuhan kepada seorang bu guru ngaji berinisial AM (28).
AM ditemukan tewas pada, Selasa (3/11/2020) di dalam sumur belakang rumahnya dalam kondisi jasadnya membengkak.
Pelaku pembunuhnya adalah K, suami pembantu yang bekerja di rumah AM dan sang suami, MK.
Dilansir dari TribunnewsBogor, pembunuhan itu rupanya telah direncanakan K sejak pertengahan bulan lalu.
"Pengakuan pelaku dia sudah merencanakan dari pertengahn bulan kemarin," kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.
Baca juga: Ngaku Pakai Tato ke Ruben Onsu, Betrand Peto Sampai Panik Malah Di-Prank Balik Sang Ayah: Deg-degan
Hingga akhirnya pada, Minggu (1/11/2020), pembunuhan sadis tersebut dilakukan K di rumah korban di Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Jasad AM baru ditemukan 2 hari kemudian bermula saat sang suami mengeluhkan air sumur bau.
K mengaku sakit hati kepada AM karena menagih utangnya sebesar Rp 1 juta.
Suami pembantu ini dua kali meminjam uang kepada AM.
Follow juga:
Pertama Rp 500 ribu lalu kembali meminjam seminggu kemudian dengan jumlah yang sama.
"Rp 1 juta namun dua kali pemberian yang pertama Rp 500 ribu awal Oktober lanjut satu mimggu Rp 500 ribu lagi, " kata AKP I Kadek Vemil.
Dari pengakuan suami pembantu, uang tersebut digunakan untuk DP rental mobil untuk pulang kampung.
Baca juga: Ngaku Pakai Tato ke Ruben Onsu, Betrand Peto Sampai Panik Malah Di-Prank Balik Sang Ayah: Deg-degan
"Untuk DP mobil rental dan pelaku mau pulang ke Jawa karena ada keperluan,"
"Namun setelah pulang pelaku tidak dapat uang di kampung akhirnya minjam lah ke korban," jelas AKP I Kadek Vemil.
Rasa sakit hati suami pembantu bertambah karena AM tak menggubris permintaannya.
Suami pembantu sempat meminta agar AM tak menceritakan kepada istrinya soal pinjaman uang tersebut.
Baca juga: Tagih Utang Berujung Petaka, Guru Ngaji Dihabisi Sopir Serabutan Usai Kirim Pesan Menyentuh ke Suami
"Waktu pinjam itu si tersangka bilang tolong jangan disampaikan ke istrinya," sambungnya dilansir dari Kompas.com.
Namun karena sudah lebih dari 2 minggu belum bayar, AM menyampaikan utang K kepada istrinya.
"Akhirnya tersangka cekcok terus sama istrinya ini," sambung Kadek.
Baca juga: Isi Surat Ke Mama Papa Bikin Sedih, Gadis Toraja Ini Akui Salah Mengakhiri Hidup demi Mantan Pacar
Namun, karena sering cekcok dengan istri, serta ditagih utang oleh korban, K timbul niat untuk menghabisi korban.
"Karena dia sudah tidak sanggup lagi membayar utang itu, dari situ timbul niat menghabisi korban," kata Kadek.
Pesan terakhir
MK tak menyangka, pesan menyentuh dari AM Minggu malam merupakan kata-kata terakhir yang diterimanya.
Saat itu, AM dan dua anaknya yang masih kecil pulang duluan setelah menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
MK tak pulang bersama AM karena menjadi panitia di acara tersebut.
"Semangat abah," begitu pesan AM ke WhatsApp suaminya sekira pukul 22:06 WIB, Minggu (1/11/2020).
Tak berapa lama setelah itu, ponsel AM tak bisa dihubungi lagi.
Baca juga: Usai Viral Penjual Bakso Kembaran Raffi Ahmad, Kini Ada Seleb TikTok Disebut Mirip Nagita Slavina
MK tiba di rumahnya di Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor sekira pukul 24:00 WIB.
MK panik, AM tak ada di rumah hanya terlihat dua anaknya yang tertidur pulas.
Ia kebingungan langsung mencari keberadaan sang istri dan sempat dibantu warga.
Selama 2 hari, pencarian AM tak membuahkan hasil sampai MK melapor kepada polisi.
Hingga pada Selasa (3/11/2020), AM ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sumur rumahnya.
Yang terjadi sepulang AM dari acara maulid
Siapa sangka saat AM dan dua anaknya pulang dari acara, sudah ada seorang pria yang mengintainya.
Rumah pria tersebut tak jauh dari rumah AM hanya berjarak sekitar 100 meter.
Baca juga: Astagfirullahaladzim Ucap Warga Temukan Jasad Wanita di Dalam Sumur, 2 Hari Korban Dicari Suami
Melihat AM pulang, pria berinisial K alias A itu langsung menuju rumahnya.
K alias A masuk paksa ke rumah AM dengan membobol jendela rumah bagian depan.

Bertemu di ruang tamu, AM sempat kaget pria yang tak lain suami pembantunya tersebut ada di rumahnya.
Namun saat itu, K alias A langsung menyeret wanita dua anak tersebut ke dapur rumah.
Di sanalah, AM dianiaya K alias A dengan tangan kosong.
Baca juga: Akhir Pelarian Pria 51 Tahun yang Bakar Kekasih Karena Ajakan Nikah Ditolak, Sempat Tidur di Kuburan
"Diseret di dapur, dieksekusi oleh pelaku di dapur," kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil, dilansir TribunJakarta.com dari TribunnewsBogor, Rabu (5/11/2020).
K alias A memukul dan menendang AM dengan kaki dan tangan.
Tak habis sampai situ, K alias A tiba-tiba ingat ada dapur di belakang rumah korban.
Pasalnya, suami pembantu korban pernah berkunjung ke rumah AM sebelumnya.
"Spontan dia ingat ada sumur di belakang dapur, timbul niat buang ke dalam sumur dan pelaku memasukan korban dalam posisi kepala di bawah," katanya.
Menurut pengakuan K alias A, AM dimasukkan ke sumur dalam kondisi masih bernafas.

"Saat dimasukan ke sumur pengakuannya masih sekarat, pengakuannya masih bernapas," sambungnya.
Ditemukan tanpa busana, Kadek menyebut AM mengenakan daster, tapi saat dievakuasi pakaiannya terlepas dan tertinggal di sumur.
Sakit hati
K alias A berhasil ditangkap polisi dalam kurun waktu 26 jam.
Setelah membunuh, K alias A sempat singgah ke tempat temannya hingga akhirnya kembali ke rumahnya.
Kadek menyebut, K alias A ditangkap saat sedang berbelanja di warung.
"Ditangkapnya di warung, lagi belanja, di kawasan Cibinong," ucapnya.
Baca juga: Reaksi Polos Rafathar Ketemu Penjual Bakso Viral Kembaran Ayahnya, Ucap Ini Kepada Raffi Ahmad
K alias A ternyata seorang sopir serabutan atau sopir lepas.
"Kalau ada travel, jadi sopir travel, kalau ada yang mau rental mobil dia yang jadi sopirnya, gitu," kata Kadek.
Saat ditangkap, K alias A tidak melakukan perlawanan berarti.
Bahkan ketika ditanya terkait kasus tewasnya guru ngaji tersebut, ia langsung mengaku.
Baca juga: Dikuliahkan Raffi Ahmad, Penjual Bakso Viral Mirip Suami Nagita Kebingungan: Baru Pertama Ketemu Loh
"Enggak (kabur) orang udah tim buser di sana. Ngaku dia, setelah kita tangkap, setelah kita tanya baik-baik, dia ngaku," katanya.
Pelaku K alias A kini telah mendekam di ruang tahanan di kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya
Berita ini disarikan dari artikel yang ada di TribunnewsBogor dengan topik Mayat Dalam Sumur
dan di Kompas.com dengan judul "Alasan Pelaku Bunuh Guru Ngaji yang Ditemukan Tewas di Sumur"