Wagub DKI Minta Dinas Pendidikan Beri Sanksi Oknum Guru SMAN di Jakarta Timur yang Lakukan SARA
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta Disdik memberi sanksi kepada oknum guru di SMAN di Jaktim yang melakukan tindakan berbau SARA.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih mengusut kasus ujaran suku, ras, agama, antargolongan (SARA) yang dilakukan oknum guru SMA Negeri di Jakarta Timur berinisial TS.
Terkait ucapan TS dalam grup Whatsapp sekolah yang mengajak murid-muridnya agar tidak memilih calon Ketua organisasi siswa intra sekolah (OSIS) beda agama.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur Gunas Mahdianto mengatakan tim khusus sudah dibentuk untuk guna mengusut pelanggaran yang dilakukan TS.
Namun dia tak merinci apa Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah menjatuhkan sanksi sesuai pelanggaran yang dilakukan TS.
Sementara kabar adanya pelajar dari SMAN tempat TS mengajar yang melapor ke Polrestro Jakarta Timur atas ujaran SARA, dia tak menanggapi.
"Tanya ke kasek (Kepala Sekolah)," ujarnya.

TribunJakarta.com telah berupaya mengonfirmasi terkait laporan yang dilakukan sejumlah pelajar lewat kuasa hukum mereka ke Kepala Sekolah tempat TS mengajar Dwi Arsono.
Tapi hingga berita ditulis upaya konfirmasi yang dilakukan kepada Dwi urung membuahkan hasil.
Sebelumnya Wakapolrestro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan menuturkan pihaknya sudah menerima laporan terkait kasus ujaran SARA TS.
TS diduga melakukan tindak pidana Pasal 28 ayat 2 UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) nomor 11 tahun 2008, lalu pasal 156 dan 157 KUHP.