Terima Laporan Seorang Ibu, Polisi Temukan Siswi SMK yang Hilang 10 Hari dari Asrama di Pulau Tidung

Peristiwa itu diketahui setelah pihak sekolah menghubungi RI dan menginformasikan bahwa buah hatinya sudah lama tak hadir di kelas.

Istimewa
SISWI HILANG - Anggota Polres Kepulauan Seribu menemukan remaja siswi SMK yang hilang dari asrama sekolahnya di Pulau Tidung selama 10 hari. (Dok. Polres Kepulauan Seribu). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KEPULAUAN SERIBU - Seorang ibu warga Jakarta Pusat, RI (42), melapor ke Polres Kepulauan Seribu setelah mendapat kabar bahwa putrinya, NJ (19), siswi SMKN 61 Pulau Tidung, tak kembali ke asrama selama sepuluh hari.

Peristiwa itu diketahui setelah pihak sekolah menghubungi RI dan menginformasikan bahwa buah hatinya sudah lama tak hadir di kelas.

Khawatir dengan kondisi putrinya, sang ibu langsung melapor ke SPKT Polres Kepulauan Seribu pada Kamis (9/10/2025) sore.

Menindaklanjuti laporan tersebut, anggota SPKT dan Satreskrim Polres Kepulauan Seribu bergerak melakukan penelusuran.

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Argadija Putra mengatakan, laporan itu diterima dari pihak sekolah melalui orang tua korban.

"Ibu tersebut mendapat laporan dari pihak sekolah dan ibu tersebut panik, kebingungan bahwa anaknya sudah tidak sekolah selama 10 hari," ucap Argadija, Jumat (10/10/2025).

Argadija menuturkan, setelah laporan diterima, tim langsung melakukan koordinasi dan pencarian di beberapa lokasi yang kemungkinan menjadi tempat keberadaan korban.

Dalam waktu 1 x 24 jam setelah laporan diterima, polisi akhirnya menemukan keberadaan NJ.

"Alhamdulillah dalam waktu kurang dari 1 x 24 jam, anak tersebut telah ditemukan. Ditemukan di suatu rumah di wilayah Jakarta Pusat," jelas Argadija.

NJ ditemukan di sebuah rumah di Jakarta Pusat pada hari yang sama.

Petugas kemudian mengamankan korban dan membawanya ke Mako Polres Kepulauan Seribu.

Menurut Kapolres, NJ selama ini bersekolah dan tinggal di asrama SMKN 61 Pulau Tidung.

"Sekolah itu memang memiliki fasilitas asrama, karena banyak siswanya berasal dari luar pulau," katanya.

Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan baik dan tidak mengalami gangguan fisik maupun psikis.

Namun, pihak kepolisian masih menelusuri penyebab hilangnya korban selama sepuluh hari tersebut.

"Alhamdulillah, anak tersebut dalam keadaan sehat, baik secara fisik maupun psikis. Untuk sementara kami masih melakukan pendalaman terkait aktivitas yang bersangkutan selama tidak berada di asrama," pungkas Kapolres.

Berita terkait

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved