Gubernur Anies Klaim Serapan Anggaran APBD DKI Paling Optimal di Masa Pandemi Covid-19
Pada tahun anggaran 2020 ini, belum ada provinsi yang mencatatkan angka serapan anggaran mencapai 50 persen.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling optimal dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di masa pandemi ini.
Hal ini bisa dilihat dari besarnya persentase serapan anggaran APBD jika dibandingkan provinsi lain.
"Kami yang di Jakarta ini termasuk yang paling optimal di dalam memanfaatkan anggaran," ucapnya, Jumat (6/11/2020).
Pada tahun anggaran 2020 ini, belum ada provinsi yang mencatatkan angka serapan anggaran mencapai 50 persen.
Padahal, tahun 2020 ini tinggal menyisakan waktu dua bulan lagi.
DKI Jakarta pun menjadi provinsi dengan persentase serapan yang paling mendekati 50 persen, yaitu 45 persen.
"Itu bisa dilihat dari persentase serapan kita," ujar Anies di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Sambil terus mengebut pembahasan APBD perubahan 2020, Pemprov bersama DPRD DKI kini mulai membahas Rancangan APBD 2021.
Dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2021, Pemprov DKI mengusulkan pagu anggaran sebesar Rp 77,7 triliun.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, pihaknya bakal mengoptimalkan penggunaan anggaran tersebut supaya mencapai target.
"Tahun 2021 bukan saja optimal dari pelaksanaan, tetapi juga pada prioritas-prioritasnya," kata dia.
Ia membeberkan, salah satu program prioritasnya di tahun 2021 ialah menggerakan roda perekonomian dengan memberi dukungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ambruk imbas pandemi Covid-19.
"Kemudian juga kegiatan-kegiatan yang menyerap tenaga kerja yang bisa menggerakkan efek multiplier ke bawah itu akan menjadi prioritas," kata dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun berharap dengan tingginya serapan APBD DKI, warga Jakarta bisa segera bangkit dari keterpurukan ekonomi imbas pandemi.
"Jadi, kami berharap di tahun 2021 ini APBD kita bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi Jakarta," tuturnya