Terakhir Terlihat Beli Minuman, Penumpang Bus Ditemukan Tewas di Terminal Induk Bekasi
Deni terlihat tidak beranjak dari kursi tempat ia duduk, kondektur bus kemudian berusaha menghampiri.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Seorang penumpang bus antar kota dalam provinsi (AKDP) ditemukan tewas di Terminal Induk Bekasi, Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin, (9/11/2020).
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, temuan jasad penumpang terjadi sekira pukul 11.45 WIB di dalam bus milik perusahaan otobus (PO) Ciptran.
"Telah ditemukan jasad penumpang jenis kelamin pria di Bus Ciptran nomor polisi Z-7665-EZ jurusan Bekasi - Garut via Purwakarta tadi siang," kata Erna saat dikonfirmasi.
Erna menjelaskan, pria yang ditemukan meninggal dunia bernama Deni Nuryadin (43), warga Sumedang, Jawa Barat. Ia diketahui berangkat menggunakan bus dari Pintu Tol Cileunyi tujuan Bekasi.
"Saksi kondektur bus melihat yang bersangkutan naik dari Purwakarta seorang diri, dia duduk di kursi bagian belakang," jelasnya.

Selama perjalanan lanjut Erna, Deni tidak menunjukkan gelagat mencurigakan, bahkan ketika bus berhenti sejenak di Cikopo, Purwakarta, ia turun untuk membeli minuman.
"Sempat membeli air minum dan meminta kembalian ongkos bus," terang Erna.
Sesampainya di Terminal Induk Bekasi, kondektur langsung memarkirkan kendaraan dan para penumpang turun satu per satu.
Namun, penumpang bernama Deni terlihat tidak beranjak dari kursi tempat ia duduk, kondektur bus kemudian berusaha menghampiri.
"Korban berusaha dibangunkan karena bus sudah sampai di tujuan akhir, tapi ketika dibangunkan dia tidak merespon," ungkapnya.
Dari situ, saksi langsung melapor ke petugas kepolisaian yang berjaga di Pos Kepolisian Terminal Induk Bekasi.
Anggota kepolisian kemuidan berkordinasi dengan tim Gugus Tugas Covid-19 guna melakukan pengecekan jenazah.
Baca juga: Menyeruput Kopi Sambil Menikmati Alam Terbuka Berprotokol Kesehatan di Bali
Baca juga: Belum Selesai Renovasi, Lapangan Ahmad Yani Tangerang Sudah Dicorat-coret Oknum Jahil
Baca juga: Pasangan Mesum di TPU Kebon Nanas Hanya Perlu Wajib Lapor, Polisi Mulai Cari Tahu Siapa yang Merekam
"Tim Gugus Tugas perpakaian APD (alat pelindung diri) mengecek dan kondisinya memang benar sudah meningal dunia," tuturnya.
Jenazah penumpang bus tersebut langsung dievakuasi ke RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
"Dugaan sementara korban mengalami sakit dikarenakan tidak ada tanda-tanda kekerasan dibunuh korban," terang Erna.