Ditutup Imbas Pandemi, Pengelola RPTRA Pesona Pondok Kopi Rindu Anak-Anak
Lama ditutup, pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pesona Pondok Kopi rindu anak-anak.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Lama ditutup, pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pesona Pondok Kopi rindu anak-anak.
Sejak pandemi Covid-19 melanda, RPTRA sudah ditutup sedari tanggal 14 Maret 2020.
Meski baru-baru ini dibuka, rupanya pembukaan tersebut bertahap dan hanya fasilitaa jogging track serta pijat refleksi yang bisa digunakan.
Selain itu, waktu dan usia pengunjung masih dibatasi.
Sumiyati, satu diantara pengelola RPTRA Pesona Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur mengaku sudah rindu dengan suasana anak-anak bermain.
Sekiranya, sudah 9 bulan ia tak melihat anak-anak bermain bebas di RPTRA.
"Selama penutupan ini banyak yang kita rindukan. Rindu sama suasana anak-anak yang biasa main di sini. Lalu manggil kakak, mba dan lain sebagainya," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (10/11/2020).
Sumiyati mengatakan, selama ditutup ia tetap masuk guna pemeliharaan dan memastikan kebersihan RPTRA.
Baca juga: Simpatisan Habib Rizieq Putihkan Bandara Soekarno-Hatta, Lalu Lintas Tol Macet 7 Km
Baca juga: Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Slipi Antisipasi Kemacetan Pulangnya Habib Rizieq
Suasana sepi semakin membuatnya rindu anak-anak.
"Saya menganggap mereka seperti anak sendiri. Jadi mereka juga dekat sama kita. Misalnya lagi main cedera pun enggak sungkan minta tolong sama kita. Bahkan tiap siang hari kita edukasi mereka untuk istirahat dulu di rumah, sore baru main lagi. Jadi antara waktu istirahat dan bermain imbang. Kita juga suka bantu mereka belajar," jelasnya.
Sumiyati berharap pandemi segera berlalu dan semua kembali seperti sedia kala.
"Semoga pandemi segera berlalu. Sebab anak-anak juga sudah bertanya terus kapan RPTRA dibuka. Mereka juga bilang kangen sama kita dan main di RPTRA," tandasnya.