Penusukan Timses Cawalkot Makassar
Polisi Kantongi Identitas Lengkap Penusuk Timses Cawalkot dan Wakil Wali Kota Makassar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan polisi telah identifikasi penusuk anggota Timses Cawalkot Makassar
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Polisi telah mengantongi identitas lengkap pelaku penusukan anggota tim sukses (timses) calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Ramhan Bando (Appi-Rahman).
"Baru satu yang kami bisa tahu pelaku penusukan sendiri itu sudah lihat langsung dari CCTV yang ada," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Selasa (10/11/2020).
Meski begitu, polisi masih mengumpulkan data pelaku lainnya.
Ada dua pelaku yang terlibat penusukan seorang timses tersebut
Satu yang menusuk dan satunya lagi mengendarai sepeda motor.
"Sudah bisa diidentifikasi, tapi untuk sementara ini dari data-data lengkapnya masih dikumpulkan," ucapnya.
Hingga sekarang, polisi masih menelusuri jejak pelaku tersebut.
Diketahui, insiden penusukan ini terjadi pada Sabtu (7/11/2020) malam, di halte dekat Menara Kompas Gramedia, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Korban penusukan, Musjaya, saat itu sedang bersama teman sedang menunggu kerabatnya yang berada di studio KompasTv.
Tidak lama, tiba-tiba ada dua orang tak dikenal berboncengan motor menghampiri kerumunan massa pendukung Appi-Rahman.
Lalu, satu dari dua pelaku turun dari motor dan langsung menikam korban menggunakan senjata tajam.
Baca juga: Polisi Dalami Kasus Penusukan Tim Sukses Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar di Tanah Abang
Baca juga: Polisi Imbau Massa FPI Sambut Habib Rizieq Shihab Patuhi Protokol Kesehatan
Baca juga: Polisi Periksa 2 Orang Terkait Penusukan Timses Cawalkot Makassar Appi-Rahman
Melihat kawannya ditusuk, teman-teman korban sempat berusaha mengejar pelaku.
Sialnya, pelaku berhasil lolos dari kejaran massa.
Musjaya yang terkapar di halte Menara Kompas langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat, guna mendapat pertolongan medis.