Pernikahan Tak Direstui Karena Yatim Piatu, Ibu Hamil Bernasib Tragis saat Cari Ibu Tiri di Jakarta

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang wanita muda yang sedang hamil berinisial CM (23) datang jauh-jauh dari Tegal, Jawa Tengah, ke Jakarta.

Bukan untuk jalan-jalan, CM datang demi mencari keberadaan ibu tirinya.

TONTON JUGA

CM mendapatkan informasi jika sang ibu tinggal di wilayah Palmerah, Jakarta Barat.

Namun bukan pertemuan manis dengan ibu yang didapat, CM justru mengalami nasib nahas hingga nyaris tewas.

Perjalanan panjang CM di Jakarta bermula dari pernikahannya yang tak direstui keluarga sang suami.

Diwartakan TribunJakarta.com wanita kelahiran Semarang, Jawa Tengah, ini menikah siri dengan pria yang baru dikenalnya pada September 2020.

Malang nasibnya, pernikahan CM malah mendapat penolakan dari keluarga suaminya.

Baca juga: Wijin Kesulitan Sebut 3 Hal yang Disukai dari Kekasih, Gisella Anastasia Sewot: Masa Gak Ada Banget

TONTON JUGA

Keluarga sang suami menganggap identitas dan latar belakang CM tidak jelas.

Pasalnya CM berstatus sebagai yatim piatu sejak kecil

"Wanita ini asalnya dari Semarang," ujar Kapolsek Tambora, Kompol Faruk Rozi saat dikonfirmasi pada Rabu (11/11/2020).

"Kemudian pernah nikah siri di Tanah Abang pada September 2020 dan kini tinggal di Tegal," imbuh dia.

Faruk menuturkan, demi membuktikan asal-usulnya, CM datang ke Jakarta tanpa izin suaminya pada Kamis (5/11/2020) lalu, berniat bertemu sang ibu tiri.

Baca juga: Dimas Ahmad Minta Dipijitin di Kasur Raffi Ahmad, Merry Sewot: Bukan Berarti Lu Nyuruh Gue Juga

Selama pencarian itu CM terperdaya janji seorang pria yang berdalih akan mempekerjakannya sebagai buruh.

Alih-alih dapat kerja, tas milik CM berisi uang Rp 625 ribu dan ponselnya malah dibawa kabur.

CM yang merasa putus asa, mencoba bunuh diri di aliran Kanal Banjir Barat, Tambora, Jakarta Barat pada Senin (9/11/2020) sore.

Beruntung, niat bunuh diri CM berhasil digagalkan.

Baca juga: Pernikahan dengan Nagita Kerap Diramalkan Akan Bubar, Raffi Ahmad: Gue Pecahin Banyak Paranormal

"Makanya dia kalut karena mau pulang kampung tidak punya uang."

"Dia dalam keadaan hamil dua bulan hingga nekat mencoba bunuh diri," tutur Faruk.

CM kemudian dibawa ke Polsek Tambora untuk diperiksa terkait apa yang membuatnya sampai nekat untuk mengakhiri hidupnya.

Kepada polisi, CM mengaku frustasi.

Setelah bermalam di Polsek Tambora dan kondisi CM mulai stabil.

Polisi memulangkan CM pada Selasa (10/11/2020) ke kampungnya di Jawa Tengah.

Kasus Serupa

Ibu Muda Gangguan Jiwa Coba Bunuh Diri Naik Tower 70 Meter di Jonggol

Seorang ibu muda berusia 18 tahun mencoba bunuh diri dengan naik tower listrik saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) ketinggian 70 meter, Rabu (28/10/2020).

Peristiwa itu terjadi di Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Warga panik melihat wanita tersebut nekat memanjat tower listrik tersebut.

Petugas kepolisian yang mendatangi lokasi pun langsung menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk bantuan.

"Iya benar, kapolsek berkoordinasi dengan PLN dan Damkar untuk evakuasi," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Ita menjelaskan bahwa perempuan tersebut diketahui berinisial M usia 18 tahun.

Beruntung, kata ita, korban berhasil dievakuasi dan diselamatkan para petugas yang mendatangi lokasi.

"Dapat diselamatkan, baru selesai evakuasi," kata Ita Puspita Lena.

Alami Gangguan Jiwa

Ibu muda berinisial M (18) diduga alami gangguan jiwa.

Suami dari ibu muda tersebut memberikan pengakuannya kepada polisi.

"Dari keterangan yang didapat dari suami yang bersangkutan memberikan pengakuan bahwa sang istri M mengalami gangguan jiwa sudah sejak lama," kata Kapolsek Jonggol Kompol Agus Hidayat, Rabu (28/10/2020).

Setelah berhasil diselamatkan dari percobaan aksi bunuh diri, M langsung dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat.

"Langsung dilarikan ke RSUD Cileungsi untuk diberikan tindakan medis," kata Agus Hidayat.

Diberitakan sebelumnya, warga di Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor dihebohkan dengan upaya dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh seorang perempuan, Rabu (28/10/2020).

Perempuan tersebut nekat menaiki sebuah tower listrik atau sutet hingga membuat masyarakat yang melihat panik.

Baca juga: Gasak Motor TNI, Maling di Bogor Ngaku Masih Bocah Padahal Umurnya Sudah 33 Tahun

Baca juga: Pesepeda Korban Begal di Kembangan Sempat Dipepet Pemotor Sebelum Jatuh

Petugas kepolisian yang mendatangi lokasi pun langsung menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk bantuan.

"Iya benar, kapolsek berkoordinasi dengan PLN dan Damkar untuk evakuasi," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Ita menjelaskan bahwa perempuan tersebut diketahui berinisial M usia 18 tahun.

Beruntung, kata ita, korban berhasil dievakuasi dan diselamatkan para petugas yang mendatangi lokasi.

"Dapat diselamatkan, baru selesai evakuasi," kata Ita Puspita Lena.

Kronologi

Kapolsek Jonggol Kompol Agus Hidayat menjelaskan bahwa awalnya M bersama suaminya berangkat menggunakan kendaraan roda dua dari tempat kerja suaminya di Depok untuk pulang ke daerah Desa Sukamanah, kecamatan Jonggol.

Mereka kemudian beristirahat sejenak di depan Perum Citra Indah namun M mencoba meminjam sepeda motor kepada suaminya dengan alasan ingin berkeliling di sekitar perumahan.

"Namun sampai satu jam sang istri tidak kunjung kembali. Sehingga sang suami mencoba mencari dan didapati bahwa M sudah berada di atas tower sutet," kata Kompol Agus Hidayat.

Setelah Polsek Jonggol menerima laporan adanya laporan seorang wanita yang melakukan percobaan bunuh diri, aparat langsung mendatangi lokasi kejadian didampingi koramil, muspika kecamatan Jonggol, Basarnas, Damkar, PLN, relawan dan dibantu warga sekitar untuk melakukan evakuasi.

"Kami melakukan evakuasi melalui mediasi dengan membujuk saudari M agar tidak lompat dari atas tower sutet. Alhasil, upaya yang dilakukan membuahkan hasil. Mediasi terus dilakukan dan tim evakuasi melakukan pemanjatan ke atas tower," katanya.

Sementara tim evakuasi lainnya siaga di bawah tower untuk menangkap M apabila terjatuh menggunakan terpal.

Korban saudari M pun akhirnya diamankan dan dievakuasi untuk turun ke bawah dengan selamat menggunakan peralatan safety kemudian langsung dilarikan ke RSUD Cileungsi untuk diberikan tindakan medis.

"Dari keterangan yang didapat dari suami yang bersangkutan memberikan pengakuan bahwa sang istri M mengalami gangguan jiwa sudah sejak lama," ungkap Kompol Agus Hidayat.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Detik-Detik Penyelematan Percobaan Bunuh Diri di Bogor, Tim Evakuasi Panjat Tower Sutet 70 Meter, .

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Perempuan yang Melakukan Percobaan Bunuh Diri dengan Naik Tower di Jonggol Alami Gangguan Jiwa, .

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul BREAKING NEWS - Seorang Wanita di Jonggol Lakukan Upaya Bunuh dengan Naik Tower, Petugas Berdatangan,