Pilu, Pengantin Baru dan Kedua Orangtuanya Meninggal Terpapar Covid-19 Hanya Berjarak 4 Hari
Pengantin baru dan kedua orangtuanya meninggal akibat terpapar Covid-19.
TRIBUNJAKARTA.COM, SRAGEN - Pengantin baru dan kedua orangtuanya meninggal akibat terpapar Covid-19.
Kejadian pilu itu dialami LD (28), SD (60) dan S (57) warga Desa Wonorejo, Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah.
Ketiganya meninggal hanya berjarak waktu empat hari.
Pertama, LD yang meninggal di RSUD dr Moewardi Solo pada Kamis (5/11/2020).
Sehari setelah kematian LD, ibunya, S yang dirawat di rumah sakit juga meninggal dunia karena terpapar virus corona pada Jumat (6/11/2020) pagi.
Setelah anak dan istrinya meninggal, SD dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan karena masuk tracing kontak pasien Covid-19.
Karena kondisi kesehatannya yang tidak stabil, SD pun dirawat di RSUD dr Soeratno Gemolong.
SD meninggal dunia pada Senin (9/11/2020) sore.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto menjelaskan, satu keluarga itu digolongkan sebagai klaster penularan Covid-19 karena telah menulari lebih dari satu orang.
Adapun dari hasil tracing kontak satu keluarga meninggal positif Covid-19, ada 113 warga yang di swab secara bertahap.
Pertama pada Senin (9/11/2020) ada 51 orang.
Kemudian Selasa (10/11/2020) ada 62 orang.
Baca juga: Terawang Nasib Gisella Anastasia Usai Heboh Video Syur, Mbah Mijan: Semua Pernah Lakukan Kesalahan
Semua yang di swab tersebut adalah warga Wonorejo yang hadir dalam hajatan pernikahan yang digelar keluarga SD.
"Belum (keluar hasilnya). Masih menunggu," terang Hargiyanto, Kamis (12/11/2020).
Usai Pesta Pernikahan
Peristiwa ini bermula saat mempelai wanita, LD (28) meninggal dunia karena terinfeksi virus corona pada Kamis (5/11/2020) dan membuat satu desa ditracking.
SD yang merupakan ayah LD bekerja sebagai Kepala Urusan (Kaur) Umum Pemerintah Desa Wonorejo.
Kepala Desa Wonorejo, Edi Subagyo mengatakan, pesta pernikahan tersebut diselenggarakan secara sederhana pada Sabtu (24/10/2020).
Dua hari sebelum pernikahan itu digelar, LD diketahui baru pulang dari Jakarta.
LD sempat memeriksakan diri ke dokter karena mengeluh sakit.
Baca juga: Panik Terjaring Razia Pekat, Pria di Palembang Malu Tepergok Sembunyilkan Kekasih Di Bawah Ranjang
"Akhirnya disuruh mondok (rawat inap), tetapi dia tidak mau karena mau menikah. Hajatan itu digelar tanggal 24 Oktober 2020," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (11/11/2020).
Setelah pernikahan selesai, lanjut Edi, LD berangkat ngunduh mantu di Wonogiri, Senin (26/10/2020).
Dalam perjalanan, LD mengeluh sakit dan dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo.
"Kemudian diisolasi karena terkait Covid-19," kata dia.
Selama 11 hari dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, LD akhirnya meninggal dunia pada Kamis (5/11/2020), disusul ibunya pada keesokan hari dan ayahnya pada Senin (9/11/2020) sore.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Keluarga di Sragen Meninggal karena Covid-19, Sempat Kontak Erat dengan 113 Orang"