Geng Motor vs Koboi Jalanan Gegara Knalpot Bising, Pemobil Todongkan Pistol Sebelum Dipanah

Gegara masalah knalpot bising, pengendara mobil diserang ratusan anggota geng motor di Jalan Sultan Alauddin, tidak jauh dari Mapolsek Rappocini.

Editor: Elga H Putra
Istimewa
Sebelum Diamuk di dekat Polsek Rappocini, ASR Todongkan Pistol ke Warga - Screenshot rekaman video aksi penodongan senjata oleh ASR sebelum diamuk dan kondisinya setelah diamuk dekat Polsek Rsppocini, Makassar. 

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASSAR - Geng motor versus koboi jalanan terjadi di Makassar, Sumatera Selatan.

Sebelum dianiaya dan dipanah di bagian ketiaknya oleh ratusan anggota geng motor, sang pengemudi mobil, ASR (22) sempat todongkan pistol.

Aksi barbar itu terjadi sekitar pukul 04.00 Wita itu, di Jalan Sultan Alauddin, tidak jauh dari Mapolsek Rappocini.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus menjelaskan, penganiayaan itu bermula saat korban ASR yang melintas di Jalan Veteran Selatan menggunakan knalpot bersuara bising.

"Sehingga korban dikejar dan dilempari serta dibusur oleh sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor," kata Kompol Haji Edy sapaan Kompol Supriady Idrus, Sabtu (14/11/2020).

Kelompok pemuda itu dari pengakuan korban ASR, diperkirakan berjumlah ratusan orang.

ASR yang dikejar pun menancap gas mobilnya ke arah Jalan Sultan Alauddin hingga berhenti di samping Mapolsek Rappocini.

Ia dan seorang temannya pun keluar dari mobilnya dan berlari ke arah gerbang Polsek Rappocini.

Tujuannya, agar dapat berlindung di dalam Mapolsek Rappocini.

Namun, belum sampai di dalam Mapolsek, ia dihadang oleh sejumlah kelompok pengejar itu.

"Massa kemudian melakukan pengrusakan terhadap mobil korban dengan cara melempari batu dan menendang mobil korban," ujarnya.

Setelah mendapat laporan dari korban (ASR) personil Polsek Rappocini berusaha membubarkan kelompok pengendara motor yang sementara melakukan pengrusakan terhadap kendaraan korban.

Namun, polisi mendapat perlawanan dari massa berupa lemparan batu dan busur.

"Personil kemudian melakukan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan konsentrasi massa, setelah mendapat tembakan peringatan dari personil, massa langsung membubarkan diri," tuturnya.

Meski demikian, untuk motif atau pemicu penganiayaan dan pengrusakan mobil itu masih didalami.

Baca juga: Buat Warga Curiga, Dua Pria di Banda Aceh Terciduk Warga Tengah Berhubungan Badan di Kamar Kos

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved