Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Simulasi Belajar Tatap Muka di Kota Bekasi, Pemkot Harus Libatkan Kemendikbud dan Pemprov Jabar
Pemerintah Kota Bekasi diminta melibatkan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam kegiatan simulasi belajar tatap muka.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman Joewono Putro meminta Pemerintah Kota Bekasi melibatkan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam kegiatan simulasi belajar tatap muka.
"Harus dapat rekomendasi dari Kemendikbud, kemudian harus ada persetujuan dari satgas provinsi, dalam hal ini Gubenur Jabar, kalau semuanya terpenuhi yang pasti sudah ada pertimbangannya," kata Chairoman, Sabtu (14/11/2020).
Dia mengaku, DPRD sampai sejauh ini belum mendapat laporan langsung perihal rencana simulasi belajar tatap muka yang akan digelar Dinas Pendidikan Kota Bekasi Desember 2020 mendatang.
"Belum dapat kabar, belum dapat surat, lisan juga belum, baik dari Komisi IV, Sekda atau wali kota, belum dapat," terangnya.
Chairoman tidak ingin simulasi kedua nantinya malah mendapat pro-kontra seperti yang pernah dilakukan pada simulasi belajar tatap muka Agustus 2020 lalu.
"Saya yakin pak wali nanti akan konsultasi ke pak gubernur, sehingga tidak seperti kemarin, membuka role model menyebabkan pro kontra akhirnya kemendikbud ngirim surat," terangnya.

DPRD dalam pembahasan terakhir terkait pendidikan menyarankan agar, Pemkot Bekasi menyiapkan sebanyak-banyak sarana wifi gratis di beberapa titik area publik.
"Karena kalau kita lihat pelaksanaan daring PJJ (pembelajaran jarak jauh), itu sudah berjalan baik, sekalipun memang tidak ideal karena banyak yang dibatasi karena keterbatasan kuota internet," ucapnya.
"Yang kami dorong waktu itu adalah penyediaan sebanyak mungkin ruang wifi gratis di area publik yang terkontrol agar pemanfaatan sesuai, batasi akses penggunaan Internetnya," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Disdik Kota Bekasi berencana menggelar kembali simulasi belajar tatap muka untuk kedua kalinya pada Desember 2020 mendatang.
Dalam simulasi nantinya, siswa dimungkinkan dapat melakukan pembelajaran tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Kita sedang buat pengajuan ke Kementerian (Pendidikan), mekanisme lagi digodok simulasi pembelajaran dalam rangka penilaian akhir semester, kan Desember tuh," kata kepala Disdik Kota Bekasi Inayatullah.
Pemkot Bekasi sebelumnya juga sempat membuat gebrakan, dengan membuat program sumulasi belajar tatap muka.