Begini Reaksi Habib Rizieq Ketika Prajurit TNI Kena Hukuman Karena Sambut Kepulangannya

Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab menyinggung pemberian hukuman terhadap prajurit TNI yang menyambut kedatangannya sepulang dari Arab Saudi.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Kurniawati Hasjanah
ISTIMEWA/Dokumentasi Angkasa Pura II
Habib Rizieq Shihab yang sudah mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 09.00 WIB, Selasa (10/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab menyinggung pemberian hukuman terhadap prajurit TNI yang menyambut kedatangannya sepulang dari Arab Saudi.

Hal ini ia sampaikan saat memberi ceramah dalam acara Maulid Nabi di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Ada prajurit TNI, waktu saya pulang buat rekaman sambil saya datang, bagus. Eh ditangkap, yee. Diborgol dan dipenjara, yeee," ucapnya, Sabtu (14/11/2020).

"Katanya melanggar disiplin militer, yeee. Katanya tidak sesuai sapta marga, yee Unyil," sambungnya.

Pentolan FPI ini pun sangat menyayangkan pemberian hukuman kepada prajurit TNI tersebut.

Baca juga: Kisah Tari Putri Tukang Rujak Cantik Viral di Medsos, Tak Sangka Omzet Jualan Naik 100 Kg per Hari

Menurutnya, hukuman tak seharusnya dijatuhkan kepada prajurit yang turut menyambutnya di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11/2020) lalu itu.

"Kenapa ada prajurit TNI hanya ucap selamat datang kok ditangkap. Kurang ajar," ujarnya.

Ia pun menyinggung soal pemberian gelar warga kehormatan oleh Korps Brimob kepada pengusaha Dato Sri Tahir.

Adapun, gelar tersebut diterima pendiri Mayapada Group ini lantaran dianggap berjasa telah membantu merehabilitasi gedung pusat pendidikan (Pusdik) Korps Brimob pada November 2018 lalu.

Fadli Zon Bahagia Habib Rizieq Shihab Bisa Kembali ke Indonesia

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyambangi kediaman Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.

Di sana, dia berbicara soal kemungkinan kunjungan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Habib Rizieq.

"Belum sempat saya tanya beliau. Mestinya adalah (rencana)," katanya di lokasi, Kamis (12/11/2020).

Sementara dirinya sendiri, mengaku mengunjungi Petamburan dalam rangka silaturahmi dengan sang imam.

"Ikut bahagia, bergembira atas kedatangan kembali Habib Rizieq Shihab di kediaman di Indonesia," kata Fadli.

Fadli menyebut sebelum tiba di Indonesia, Habib Rizieq sering dijumpainya saat berada di Arab Saudi.

"Berkali-kali mungkin ya ketemu dalam kesempatan haji, kesempatan umrah sepanjang 3,5 tahun selama beliau ada di Mekah," pungkasnya.

Baca juga: Nikita Mirzani Diduga Sindir Habib Rizieq, Habib Alwi Al Athos Beri Peringatan: Camkan Ucapan Saya!

Baca juga: Sah Jadi WNI, Marc Klok Pede Bisa Berseragam Timnas Indonesia

Habib Rizieq: Setop Dulu Kriminalisasi Ulama

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengaku siap rekonsiliasi dengan pemerintah.

Namun, ia meminta pemerintah untuk menyetop kriminalisasi ulama sebelum rekonsiliasi.

Hal itu disampaikannya dalam unggahan kanal YouTube Front TV, Kamis (12/11/2020).

"Ada teriak-teriak rekonsiliasi, mana mungkin rekonsiliasi bisa digelar kalau pintu dialog tidak dibuka. Buka dulu pintu dialognya, baru rekonsiliasi. Tak ada rekonsiliasi tanpa dialog," kata Habib Rizieq.

Ia menilai, seharusnya pemerintah senang jika dikritik soal kebijakan umat.

Terlebih, kritik bisa diterima dan ditolak oleh pemerintah.

"Para pengkritik itu punya solusi yang ditawarkan. Pelajari, kalau solusi baik, terima. Kalau tidak baik, saudara, sampaikan di mana tidak baiknya. Selesai. Tidak perlu ada kegaduhan di tingkat nasional," kata Habib Rizieq.
Ia mengatakan, pihaknya telah menawarkan pintu dialog dengan pemerintah sejak bulan Januari 2017.

Saat itu, pintu rekonsiliasi dibuka pasca aksi 212 tahun 2016 kemudian ada tabligh akbar di Masjid Istiqlal.

“Bicara soal pintu dialog sudah pernah saya sampaikan saat tabligh akbar di Masjid Istiqlal sebelum Pilkada DKI setelah yaitu aksi 212 di tahun 2016 dan di bulan Januari (2017) kita buat aksi 121,” ungkapnya.

(*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved