Tak Sadarkan Diri Usai Diamuk Massa, Maling Kotak Amal di Masjid Belum Bisa Dimintai Keterangan

Pelaku pencurian kotak amal di Masjid Assuadah di Jalan Dasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum bisa dimintai keterangan

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Kotak amal di Masjid Assuadah di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang hendak dicuri pada Senin (16/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pelaku pencurian kotak amal di Masjid Assuadah di Jalan Dasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum bisa dimintai keterangan.

Sebab, kondisi pelaku masih tak sadarkan diri seusai dikeroyok massa hingga babak belur.

"Pelaku belum bisa dimintai keterangan karena masih pingsan dan dirawat di RS Polri Kramat Jati," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru Kompol Suprasetyo saat dikonfirmasi, Senin (16/11/2020).

Suprasetyo menjelaskan, pihaknya akan menunggu kondisi pelaku pulih untuk meminta keterangan. Saat ini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.

"Kasus masih kami selidki terlebih dahulu menunggu kondisi pelaku," ujar dia.

Peristiwa pencurian ini dipergoki warga sekitar pada Senin (16/11/2020) sekitar pukul 08.30.

Usai ditangkap, pelaku ditelanjangi dan diarak ke kantor RW setempat, sebelum dibawa ke Mapolsek Kebayoran Baru.

Marbot Masjid Assuadah bernama Edo Kesrateti mengatakan, kondisi masjid tengah sepi saat pelaku beraksi.

"Awalnya saya kira dia musafir mau Salat Dhuha," kata Edo saat ditemui di lokasi.

Edo juga sempat melihat pelaku berpura-pura memasukkan uang ke kotak amal. Karena gerak-geriknya mulai dicurigai, pelaku beranjak ke tempat mengambil air wudhu.

"Dari atas memang Pak Akhyar (ketua masjid) sudah curiga bilang ke saya, itu kok ada orang bawa tas gede,” tutur Edo.

Keduanya kemudian menangkap pelaku dan mengumumkannya lewat pengeras suara.

Warga yang mendengar pengumuman itu pun berbondong-bondong datang ke masjid.

"Warga datang dan mukul bertubi-tubi. Lalu dibawa ke depan dan kantor RW. Ya warga ada yang memukul, ditendang, dipukul pake selang," kata Edo.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved