Jokowi Yakin Penolak UU Cipta Kerja Bisa Berubah Sikap
Presiden pun menyampaikan, bahwa banyak masyarakat yang menolak karena belum membaca seluruh isi dari Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab soal gencarnya penolakan sejumlah pihak soal Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Menurut Presiden Jokowi, pro kontra dalam sebuah kebijakan yang dibuat oleh pemerintah merupakan hal yang wajar.
Bahkan, ia menyebut hal itu sebagai bagian dari proses demokrasi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat sesi wawancara eksklusif dengan Rosi dengan tajuk 'Jokowi Dikepung Kritik!' yang disiarkan Kompas TV, Senin (16/11/2020) malam.
"Menurut saya, ya biasa dalam menanggapi sebuah kebijakan ada yang pro dan kontra. Itu biasa aja kok," kata Jokowi.
Presiden pun menyampaikan, bahwa banyak masyarakat yang menolak karena belum membaca seluruh isi dari Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut.
Kepada Rosi, Jokowi menggambarkan tebalnya lembaran Omnibus Law UU Cipta Kerja.
"Dan saya melihat banyak yang belum memahami juga banyak yang belum membaca isi dari Omnibus ini. ini segini loh, bukunya," ucap Jokowi sembari menunjukan tebalnya Omnibus Law UU Cipta Kerja.
"Kalau sudah membaca, menurut saya, mereka akan berubah," tambahnya.
Kepala Negara juga menegaskan, bahwa tak menutup peluang untuk pihak-pihak yang masih ingin memberikan aspirasi ke Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Suami di Medan, PNS Perempuan Ini Selingkuh dengan Anggota DPRD di Jakarta, Terbongkar Karena Ini |
![]() |
---|
Jarang Muncul di YouTube Rans, Keberadaan Dimas Diungkap Raffi Ahmad: Kapan ke Andara Lagi? |
![]() |
---|
Senang Dandan Hingga Jarang Pulang, Siswi SMP Ini Jadi Korban Pencabulan Pria yang Sudah Berkeluarga |
![]() |
---|
Marko Simic Marah Usai Diganti, Kemudian Bersitegang dengan Andritany |
![]() |
---|
Diduga Sekap ART, Desiree Tarigan dan Bams Eks Samson Akan Diperiksa Polisi |
![]() |
---|