Liga 1 2020

Pelatih Persib Robert Alberts Pilih Berlibur di Bali: Saya Butuh Pergi Keluar dari Bandung

Persib Bandung meliburkan skuad Maung Bandung hingga awal Januari 2021 imbal ketidakjelasan Liga 1 2020. Robert Alberts pilih berlibur ke Bali.

TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts. Robert memilih untuk berlibur di Bali imbas ketidakjelasan Liga 1 2020. 

Pelatih asal Belanda itu menambahkan, para pemainnya tidak bisa berlatih secara serius lagi jika Liga 1 belum juga dipastikan jadwal kick offnya.

Hal ini bisa membuat mental para pemain menjadi terganggu karena mereka berlatih tanpa tau kapan akan bertanding.

"Kami tidak bisa melakukan latihan serius lagi dengan tidak ada target atau akan ada pembatalan lagi," katanya.

Dengan alasan itulah, lanjut dia, Persib meliburkan para pemainnya selama dua bulan ke depan.

"Jadi untuk saat ini kami mundur dulu untuk membangkitkan mental maupun fisik tentunya," katanya.

Di samping itu, mantan pelatih Arema Indonesia ini belum menerima surat resmi soal kepastian kompetisi.

Dia masih terus menanti kabar dan surat resmi dari PSSI soal nasib Liga 1.

"Saya belum mendapat surat resmi jadi saya belum bisa berkomentar sekarang," ucapnya.

Baca juga: Laga Belgia vs Denmark Lengkapi Tim Semifinal UEFA Nations League, Inggris Kandas Meski Menang

Baca juga: Tanggapi SK PSSI, Pelatih Persib Robert Alberts: Gaji 25 Persen, Tak Banyak Orang Bisa Bertahan

Bisa Bermain di Stadion Kosong

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts (PERSIB.co.id/Barly Isham)

Jadwal kick off Liga 1 2020 sampai kini belum menemukan titik terang.

Meski PSSI berencana untuk menggulirkan kompetisi pada Februari 2021, tetap seja keputusan akhirnya ada di pihak kepolisian.

Menurut Pelatih Persib Bandung, Liga 1 2020 seharusnya bisa digelar lantaran sudah diputuskan tanpa penonton.

"Kami sebenarnya bisa bermain di stadion yang kosong seperti yang dilakukan di seluruh dunia," ujar Robert saat dihubungi, Rabu (18/11/2020).

Pelatih asal Belanda ini memberikan contoh bagaimana kompetisi antar negera di Eropa seperti Nations League bisa digelar.

"Bisa dilihat Nations League sudah digelar dan nyaris setiap laga hasilnya tidak terprediksi," katanya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved