Persija Jakarta
Otavio Dutra Genap Berusia 37 Tahun, Tak Ingin Cepat Gantung Sepatu hingga Tekad Persembahkan Gelar
Meski terbilang usia yang sudah sangat matang bagi seorang pesepakbola, tidak membuat Dutra ingin cepat gantung sepatu
Pemain kelahiran Brasil ini juga ingin tim yang dilatih memainkan bola dari bawah dan selalu mengutamakan penguasaan bola.
“Saya sangat suka dengan formasi 4-2-3-1 dan 4-4-2. Nantinya saya ingin permainan akan selalu dimulai dari bawah dan penjaga gawang terlibat dalam sebuah pertandingan,” tutur bek Persija ini seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (19/11/2020).
Mengenai pelatih, Dutra memilih Pep Guardiola sebagai pelatih idolanya. Menurut bek yang mahir mencetak gol ini, Pep adalah sosok pelatih yang pintar menemukan bakat muda dan pandai melatih nama besar.
“Kalau pelatih saya mengidolai Pep Guardiola. Ia adalah pelatih yang sempurna karena kerap menemukan pemain muda dan mengorbitkannya,” tambah Dutra.
Baca juga: Daftar Pemain yang Paling Lama Berseragam Persija Jakarta
Baca juga: Bos Persija Harus Menunggu 6 Tahun untuk Mendatangkan Riko Simanjuntak
Baca juga: Deretan Pemain Belakang Persija Jakarta yang Piawai Cetak Gol ke Gawang Lawan
Dutra nikmati kursus kepelatihan
Bek senior Persija Jakarta, Otavio Dutra mulai menapaki jalan sebagai pelatih dengan ikut ambil bagian pada kursus kepelatihan lisensi C PSSI yang berlangsung di Jakarta sejak 1 November ini hingga 14 November mendatang.
Dutra saat menikmati waktunya saat belajar untuk menjadi seorang pelatih.
Apalagi ia juga bisa fokus, mengingat waktu saat ini dinilai sangat tepat untuk mengambil kursus kepelatihan.
Terlebih kompetisi sedang libur karena ada penundaan sampai dengan awal tahun depan.
“Sekali lagi kursus ini hanya memanfaatkan waktu saja kebetulan kompetisi juga libur. Saya kira momentum saat ini juga tepat untuk saya belajar mengambil lisensi. Apalagi di sini saya juga bisa jaga kondisi mengingat ada praktek latihannya di lapangan,” ujar Dutra seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (12/11/2020).
“Saya sendiri tidak menemukan kendala di sini. Para intruktur juga luar biasa di sini. Mereka semua menjelaskan materi maupun praktek dengan baik. Ditambah rekan-rekan pelatih juga membantu saya,” tambahnya.
Lebih lanjut pemain naturalisasi asal Brasil ini juga menyatakan dirinya banyak belajar banyak hal baru yang ia dapatkan selama hampir 13 hari ini menjalani lisensi kepelatihan.
Apalagi selama mengikuti kegiatan ini. Dutra mengaku pemikiran mengenai dunia kepelatihan semakin terbuka lebar.
“Jauh beda saat jadi pemain maupun pelatih. Kalau pemain saya siapkan diri sendiri saja tapi saat kamu menjadi pelatih harus menyiapkan semua hal. Semua hal yang ada dalam tim juga harus diperhatikan. Bahkan tidak hanya pertandingan, semuanya baik sebelum maupun sesudah kamu harus mengatur dengan baik,” tambahnya.
Dutra juga memastikan kegiatan ini bukan berarti dirinya ingin pensiun cepat. Melainkan bekal ketika nanti pensiun.