Ancam Akan Bubarkan FPI, Pangdam Jaya Dikritik Pengamat Intelijen: Menabrak Rambu-rambu Hukum

Mantan Danjen Akademi TNI itu juga mengancam akan membubarkan FPI. Dudung Abdurachman menuding FPI kerap bertindak sewenang-wenang.

TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyisir Jalan Wahid Hasyim pada Selasa (13/11/2020) 

"Polda Metro Jaya bukan wilayah yang baru buat saya. Saya pernah jadi Kapolres. Saya pernah jadi kapolsek juga di sini, di Jakarta. Kemudian juga pernah jadi Direktur Kriminal Khusus," kata Fadil, Jumat (20/11/2020).

Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran mengusir Kapolsek di Surabaya yang tertidur saat rapat evaluasi PSBB di Surabaya, Jumat (22/5/2020)
Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran mengusir Kapolsek di Surabaya yang tertidur saat rapat evaluasi PSBB di Surabaya, Jumat (22/5/2020) (Kompas.tv)

Di akhir tahun ini, Fadil kembali ke Polda Metro Jaya. Ia pun menegaskan bahwa polisi bakal mengutamakan keselamatan masyarakat.

"Prinsip saya, satu, salus populi suprema lex esto atau keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," ujar dia.

Ia memastikan kepolisian tidak akan pandang bulu dalam menegakkan protokol kesehatan.

"Semua langkah-langkah, upaya-upaya yang menimbulkan kerumunan, akan kami intervensi dari dini," ucap Fadil.

Irjen Fadil Imran sempat menunjukkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait perkembangan kasus Covid-19 di Jakarta.

Fadil mencoba mengingatkan bahwa Jakarta belum aman dari ancaman virus Corona.

"Kita ketahui bersama, jakarta belum aman dari pandemi Covid-19. Saya perlihatkan datanya biar teman-teman tahu," kata Fadil.

Menurut Fadil, warga Jakarta harus bersama-sama fokus menangani wabah Covid-19.

"Ini data yang dirilis WHO situasi Covid-19. Teman teman bisa unduh dan bisa tahu di sini," ujarnya sambil menunjukkan sebundel buku yang berisikan data Covid-19.

Ia memaparkan, 59 persen kasus Covid-19 terjadi di Pulau Jawa, di mana angka terkonfirmasi positif terbesar berada di Jakarta.

"Yang kedua, rate of transmision kita di Jakarta masih di atas satu. Artinya risiko orang tertular sangat tinggi. Mortality rate kita juga masih yang terbesar sesuai dengan kasus teraktif sampai dengan saat ini," papar Fadil.

"Oleh sebab itu berdasarkan dengan data ini, maka siapapun yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan akan kami tindak dengan tegas," tutur dia.

Aparat TNI mendampingi polisi dan Satpol PP membongkar baliho liar bergambar Rizieq Shibab di Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).
Aparat TNI mendampingi polisi dan Satpol PP membongkar baliho liar bergambar Rizieq Shibab di Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020). (WARTA KOTA/DESY SELVIANY)

Perihal penurunan baliho Habib Rizieq oleh anggota TNI yang diperintahkan langsung oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Irjen Fadil Imran mengaku mendukung langkah tersebut.

Saya dukung apa yang dilakukan oleh Pangdam Jaya," kata Fadil di hari pertamanya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

Baca juga: Ucap Permintaan Maaf, Terbongkar Sandiwara Penjual Bakso Kubur Jasad di Kontrakan dan Bunuh Tetangga

Baca juga: Keluarga Tuntut Pembunuh Kubur Jasad di Kontrakan Dihukum Mati: Dia Psikopat, Matiin Abang Sendiri!

Menurut Fadil, penurunan sejumlah baliho bergambar wajah Habib Rizieq dinilai sudah tepat dan bertujuan baik.

"Karena pasti (penurunan baliho Habib Rizieq) tujuannya baik untuk republik ini, untuk negara ini," ujar dia.

"Itu melanggar perda, memasang spanduk itu ada aturannya. Harus ada izinnya dan harus bayar pajak. Itu yang dinamakan pencegahan keras, preventive strike," tegas Fadil.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved