Sebelum Wacana Sekolah Tatap Muka Dibuka Kembali, SMA 78 Jakarta Sudah Voting Pendapat Orang Tua
Orangtua siswa SMA 78 menolak sekolah tatap muka kembali diadakan. Hal tersebut disampaikan wakil kepala sekolah
Penulis: Elga H Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Sebelum ada wacana sekolah tatap muka kembali dibuka, SMA 78 Jakarta telah lebih dulu bertanya kepada orangtua siswa mengenai hal tersebut.
Hal tersebut karena banyaknya orangtua murid yang menanyakan kapan sekolah tatap muka kembali dibuka.
Diketahui, sekolah tatap muka telah ditiadakan sejak pandemi Covid-19 melanda Jakarta pada pertengahan Maret 2020.
Sebagai gantinya, siswa harus mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online.
"Sekitar dua bulan lalu kita juga sudah pernah lakukan voting kepada orangtua murid berapa yang setuju atau tidak kalau sekolah dibuka lagi," kata Wakil Kepala Sekolah SMA 78 Jakarta, Zainuddin ditemui di sekolahnya, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (23/11/2020).
Zainudin menuturkan, dari hasil voting tersebut ternyata lebih banyak orangtua yang menolak sekolah tatap muka kembali diadakan.
Mereka mengaku khawatir bila sekolah akan menjadi klaster penyebaran Covid-19.
"Karena kekhawatirannya masih tinggi terhadap terpapar Covid-19," ujarnya.

Zainuddin mengatakan, pihaknya sejatinya siap-siap saja jika sekolah tatap muka diadakan kembali.
"Intinya kami siap-siap saja. Kami menunggu instruksi, kami masih tunggu keputusan Gubernur," kata Zainuddin.
Zainuddin menuturkan, apabila nantinya sekolah tatap muka kembali digelar maka pihaknya akan menyediakan sejumlah peralatan protokol kesehatan untuk meminimalisir sekolah jadi klaster penyebaran Covid-19.
Antara lain menyediakan hand sanitizer, tempat cuci tangan, serta masker untuk mengantisipasi adanya siswa yang lupa.
"Nanti di kelas juga akan kita jaga jarak. Biar 12 orang sekelas karena normalnya 36 siswa per kelas maka untuk menjaga jarak kami akan menggunakan laboratorium juga untuk ruang kelas," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah memberikan lampu hijau kepada pihak sekolah untuk kembali membuka pembelajaran tatap muka.