Tanggapan Orangtua Murid Bila Sekolah Tatap Muka Dibuka Kembali di Masa Pandemi
Devi Marlita (44) orangtua murid yang anaknya sekolah di SMA 78 Jakarta mengaku tak setuju bila sekolah tatap muka akan dibuka kembali
Penulis: Elga H Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Pro kontra disampaikan orangtua murid seiring adanya wacana kembali dibukanya sekolah tatap muka di awal tahun 2021.
Ada yang mendukung namun ada pula yang menolak wacana tersebut.
Devi Marlita (44) orangtua murid yang anaknya sekolah di SMA 78 Jakarta mengaku tak setuju bila sekolah tatap muka akan dibuka kembali dalam waktu dekat.
"Kalau saya pribadi belum menyetujui karena kondisi pandemi belum berakhir, kecuali apabila vaksinnya sudah turun. Minimal sudah ada vaksin barulah tidak terlalu menghkawatirkan," kata dia ditemui di SMA 78 Jakarta, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (23/11/2020).
Sebab, Devi khawatir dibukanya sekolah justru akan menjadi klaster penyebaran Covid-19.
"Kalau sekarang dibuka apa iya sudah sesuai dengan yang distandarkan, kan belum tentu. Kita kan enggak bisa ngejamin anak-anak patuh dengan protokol kesehatan. Apalagi kalau anak yang komorbid (penyakit bawaan)," kata Devi.
Sementara itu, Yusuf (37) yang anaknya masih duduk di bangku Sekolah Dasar menilai tak ada salahnya kegiatan sekolah tatap muka kembali dibuka dengan sejumlah syarat.
Selain protokol kesehatan ketat diterapkan, diperlukan pula adanya pembagian waktu sekolah agar tak terjadi penumpukan anak di sekolah.
Sebab, meski anaknya masih berusia 9 tahun, Yusuf mengklaim sang anak telah disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama mengenaka masket dan menjaga jarak.
Selain itu, hand sanitizer juga selalu dibawa anaknya untuk menjaga kondisi tangan tetap bersih.
"Karena lebih efektif memang belajar tatap muka. Asalkan dari pihak sekolah siap menyediakan protokol kesehatan, saya rasa enggak masalah dibuka kembali karena kan sudah terlalu lama juga mereka tak sekolah tatap muka," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah memberikan lampu hijau kepada pihak sekolah untuk kembali membuka pembelajaran tatap muka.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam acara press conference secara daring, Jumat (20/11/2020).
Namun, kata Nadiem, dibukanya sekolah tatap muka itu bukanlah suatu kewajiban.