Timnas U19 Indonesia

2 Pemain Dicoret Karena Indisipliner, Timnas U-19 Indonesia Belum Ada Rencana Datangkan Pemain baru

Setelah mencoret 2 pemain karena tindakan indisipliner, PSSI dan tim pelatih timnas U-19 Indonesia belum memiliki rencana mendatangkan pemain baru

Editor: Wahyu Septiana
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Setelah mencoret 2 pemain karena tindakan indisipliner, PSSI dan tim pelatih timnas U-19 Indonesia belum memiliki rencana mendatangkan pemain baru 

TRIBUNJAKARTA,COM - PSSI dan tim pelatih timnas U-19 Indonesia belum memiliki rencana terkait memanggil pemain baru.

Timnas U-19 Indonesia baru saja kehilangan dua pemainnya dalam pemusatan latihan atau training camp (TC) yang berlangsung di Jakarta.

PSSI dan tim pelatih Timnas U-19 Indonesia baru saja memulangkan dua pemain dari TC.

Kedua pemain yang dipulangkan dari TC timnas U-19 Indonesia adalah Serdy Ephy Fano (Bhayangkara FC) dan Mochamad Yudha Febrian (Barito Putera).

Penyebab utama pencoretan dua pemain tersebut dikabarkan karena sang pemain baru pulang ke hotel jam 03.00 WIB.

Tak hanya itu, penyebab lain pencoretan karena pemain tersebut tidak melakukan timbangan pada pagi hari dan terlambat datang ke latihan.

Dengan dicoretnya dua nama itu, jumlah pemain timnas U-19 Indonesia sekarang ini tinggal 36 pemain.

Baca juga: Pernah Kontak dengan Lurah Petamburan, 38 Orang Dinyatakan Positif Covid-19 

Asisten pelatih timnas U-19 Indonesia, Nova Arianto, mengatakan meski tersisa 36 pemain, tim pelatih belum berencana untuk memanggil beberapa nama baru.

Hal tersebut dikarenakan pemanggilan pemain baru itu harus sesuai keinginan dari pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong saat ini masih berada di Korea Selatan.

Nova Arianto jadi asisten timnas Indonesia.
Nova Arianto jadi asisten timnas Indonesia. (Instagram Nova Arianto/@novarianto30)

Ia memantau TC timnas U-19 Indonesia secara virtual yang dipimpin oleh Nova Arianto.

"Belum ada rencana memanggil pemain baru dan TC ini tetap berjalan sesuai program dari coach Shin Tae-yong," kata Nova Arianto kepada BolaSport.com, Selasa (24/11/2020).

Nova Arianto juga berbicara tentang kabar terbaru Beckham Putra.

Gelandang Persib Bandung itu harus menepi saat timnas U-19 Indonesia mulai menggelar sesi latihan perdana pada 16 November 2020.

Beckham Putra, David Maulana, dll mengikuti TC timnas u-19 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta Pusat
Beckham Putra, David Maulana, dll mengikuti TC timnas u-19 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta Pusat (PSSI)

Beckham Putra dikabarkan masih bersama para pemain timnas U-19 Indonesia.

Ia dijadwalkan akan melakukan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) dalam waktu dekat ini.

"Beckham Putra belum bergabung bersama kami."

"Dia direncanakan akan melakukan MRI pada 1 Desember 2020," tutup Nova Arianto.

Pencoretan Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian

Pemain jebolan Garuda Select dan Timnas Indonesia U-16, Mochamad Yudha Febrian saat ditemui setelah mengikuti proses seleksi di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Selasa (18/6/2019)
Pemain jebolan Garuda Select dan Timnas Indonesia U-16, Mochamad Yudha Febrian saat ditemui setelah mengikuti proses seleksi di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Selasa (18/6/2019) (TribunJakarta/Wahyu Septiana)

Bagi Yudha Febrian, pencoretan ini baru pertama kali dirasakan dari timnas U-19 Indonesia.

Namun berbeda bagi Serdy Ephy Fano karena telah dua kali dicoret dari Timnas U-19 Indonesia akibat tindakan indisipliner.

Sebelumnya, ia juga pernah melakukan tindakan indisipliner kala rombongan Timnas U-19 Indonesia akan TC di Kroasia.

Serdy Ephy Fano diketahui terlambat datang 10 menit ke tempat latihan Timnas U-19 Indonesia.

Pelatih Shin Tae-yong memutuskan Serdy Ephy Fano melakukan pelanggaran indisipliner berat.

Dan dikeluarkan dari timnas yang bertolak ke Kroasia.

Pemain Timnas Indonesia U19 Serdy Ephy Fano Boky mencoba melewati pemain Timnas Korea Utara pada pertandingan ketiga kualifikasi Piala Asia U19, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/11/2019).
Pemain Timnas Indonesia U19 Serdy Ephy Fano Boky mencoba melewati pemain Timnas Korea Utara pada pertandingan ketiga kualifikasi Piala Asia U19, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/11/2019). (Tribunnews/Herudin)

Pulang Jam 3 Pagi

Penyebab utama pencoretan dua pemain tersebut dikabarkan karena sang pemain baru pulang ke hotel jam 03.00 WIB.

Tak hanya itu, penyebab para pemain tersebut dicoret karena tidak melakukan timbangan pada pagi hari dan terlambat ke latihan.

Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh asisten pelatih Timnas U-19 Indonesia, Nova Arianto.

Legenda Persib Bandung tersebut menyebut Serdy Ephy Fano dan Yudha Fenrian didepak dari timnas U-19 Indonesia karena sempat lalai dari beberapa kegiatan latihan.

"Iya kemarin kedua pemain dikembalikan ke klubnya masing-masing," kata Nova Arianto dikutip dari BolaSport.com.

Baca juga: Kementerian Sosial Buka Kuota Baru Penerima Bansos Tunai

"Karena masalah indispliner tidak melakukan timbangan badan pagi hari, terlambat latihan Senin (23 November 2020) pagi, dan baru kembali hotel jam 3 pagi," ujar Nova.

Telat Bangun

Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, mencoret dua pemainnya sebelum berangkat ke Kroasia pada Sabtu (29/8/2020).

Dua pemain timnas U-19 Indonesia yang dicoret itu adalah Serdi Ephy Fano (Bhayangkara FC) dan Ahmad Afhridrizal (Vamos Indonesia).

Kedua pemain tersebut dicoret Shin Tae-yong karena indispliner.

Saat dihubungi BolaSport.com, Serdy mengakui kesalahannya yang membuatnya terdepak dari skuad timnas U-19 Indonesia.

Penyerang seleksi Timnas U19 Indonesia, Serdy Hapyfano saat ditemui di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (7/10/2019). (TribunJakarta/Wahyu Septiana).
Penyerang seleksi Timnas U19 Indonesia, Serdy Hapyfano saat ditemui di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (7/10/2019). (TribunJakarta/Wahyu Septiana). (TRIBUNJAKARTA/WAHYU SEPTIANA)

Serdy bercerita ketika timnas U-19 Indonesia melakukan latihan pagi di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, ia dan Ahmad Afhridzal masih ketiduran.

Kebetulan Serdy dan Akhmad Afhridzal satu kamar di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat.

"Coach Shin Tae-yong adalah pelatih yang sangat mempentingkan kedisiplinan dan tadi pagi waktu teman-teman lain sudah mau berangkat ke Stadion Madya, saya masih ketiduran," kata Serdy kepada BolaSport.com, Sabtu (29/8/2020).

"Saya dan Rizal terlambat untuk berangkat latihan. Saat teman-teman sudah mulai latihan, saya dan Rizal baru sampai," ucap pemain berposisi stiker tersebut.

Serdy sangat menyesal karena terlambat latihan 10 menit hingga dicoret dari timnas U-19 Indonesia.

Meski begitu, ia tidak menyalahkan Shin Tae-yong.

Baca juga: Belum Pernah Punya Anak, Bebankah Nathalie Holscher Jadi Ibu Sambung 4 Anak Sule? Ini Jawabannya

"Ini benar karena kesalahan saya yang tidak disiplin," kata Serdy.

"Itu sudah keputusan dari pelatih, saya hanya bisa menerima itu," ucap Serdy menambahkan.

Bagi Serdy, kejadian ini akan menjadi sebuah pelajaran untuknya di masa depan.

Ia tidak mau mengulangi hal yang sama dan berharap bisa mendapatkan kesempatan lagi oleh Shin Tae-yong.

"Jujur saya kecewa tapi sekali lagi ini kesalahan saya dan saya harus bisa menerima."

"Saya akan lebih disiplin lagi dan memberikan yang terbaik," tutup Serdy.

Baca juga: Bercinta Modal Gratisan di Kebun Teh, Pria Pengangguran Malah Bacok ABG yang Disetubuhinya.

Respons Serdy

Pemain asal tim Bhayangkara FC tersebut menyadari tindakannya salah dan melanggar pertauran.

Kesalahannya tersebut menjadi pembelajaran besar bagi karier sepak bola kedepannya.

Pemain jebolan PPLP Maluku Utara tersebut menyadari kesalahan terbesarnya karena telah melanggar peraturan yang telah ditetapkan di timnas u-19 Indonesia.

"Ini adalah pembelajaran yang berarti dan berharga buat karier saya ke depannya," ungkap Serdy Ephy Fano, Selasa (24/11/2020).

Penyerang Timnas U-19 Indonesia, Serdy Ephyfano saat berlatih di Stadion Pakansari, Bogor
Penyerang Timnas U-19 Indonesia, Serdy Ephyfano saat berlatih di Stadion Pakansari, Bogor (Dokumentasi pribadi Serdy Ephyfano)

"Saya pun menyesal atas perilaku saya."

"Dan saya pun sudah sepatutnya mendapatkan konsekuensi dari pelatih," ucapnya.

Ia pun berharap teman-temannya yang lain bisa belajar dari kasusnya tersebut.

"Semoga teman-teman bisa belajar dari kejadian saya karena coach Shin Tae-yong sudah melakukan tugasnya."

"Coach Shin Tae-yong benar-benar tegas dan disiplin untuk kebaikan tim," katanya.

Ia pun langsung meminta maaf kepada Shin Tae-yong kala itu.

Dan mendoakan teman-temannya agar sukses di Kroasia.

Baca juga: Sudah 3 Tahun Dikubur, Jenazah KH Achmad Baidowi Tetap utuh dan Harum

"Saya pun secara pribadi sudah meminta maaf scara langsung kepada coach Shin Tae-yong," kata Serdy.

"Semoga ini adalah yang terbaik untuk kebaikan tim dan saya."

"Dan semoga teman-teman sukses dalam TC nya di Kroasia," pungkasnya.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved