Sisi Lain Metropolitan
Kisah Petugas Pemadam Kebakaran Ciganjur Berguru dengan Yusuf, Ahli Pijat Patah Tulang dari Cimande
Petugas damkar Ciganjur, Yusuf Sarwo Edi (42) sedang melihat rekannya, Anton Supriyadi (37) mengurut kaki seorang pasien di Pos Damkar Ciganjur.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Petugas pemadam kebakaran Ciganjur, Yusuf Sarwo Edi (42) sedang melihat rekannya, Anton Supriyadi (37) mengurut kaki seorang pasien di Pos Damkar Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Sembari berdiri, ia meminta Anton untuk mengurut paha kiri Amsar (60), seorang pekerja bangunan yang mengalami kecelakaan kerja beberapa bulan silam.
Ia terjatuh dari perancah (steger) bangunan.
"Dengkul sama betis loe yang pegang, Diurut terus ya. Sedikit-sedikit ditekuk. Kemarin Idris sekarang loe (yang urut). Gantian," ujar Yusuf kepada Anton yang sedang mengurut Amsar pada Senin (23/11/2020).
Amsar mengaku kondisi kakinya lebih baik seusai menjalani pengobatan selama dua bulan di sini.
Ia sudah bisa berjalan melakukan aktivitas di rumah.
Sebelumnya, ia pernah diurut di pengobatan tradisional di kawasan Grogol.
Namun, kondisinya tak kunjung membaik.
"Seharusnya pak Amsar sudah berani jalan dengan tongkat satu," ujar Yusuf..
Berbagi tugas
Bila ada pasien yang datang ke pos Damkar Ciganjur, biasanya Yusuf membagi tugas kepada rekan-rekannya seperti menyiapkan perban dan minyak.
Ada juga yang bertugas untuk mengurut pasien.
Saat itu, rekan sesama petugas damkar Ciganjur, Ahmad Idris (32), Anton Supriyadi (32) dan Handoko (40) membantu Yusuf menangani sejumlah pasien patah tulang di Pos Damkar.
Yusuf mengatakan dua rekannya, Idris dan Supriyadi sudah dibolehkan mengurut pasien dan membidai tulang.