Viral di Medsos
Perekam Video Viral Sebut Ya Allah Ya Rab Lihat 2 Pria Boncengan Motor Bawa Jenazah, Ada Kisah Pilu
Pengendara menyebut, "Ya Allah Ya Rab," saat lihat dua pria boncengan motor bawa jenazah. Rekaman amatirnya menghasilkan video viral di media sosial.
TRIBUNJAKARTA.COM, CITEUREUP - Seorang pengendara menyebut, "Ya Allah Ya Rab," saat lihat dua pria boncengan motor bawa jenazah. Rekaman amatirnya menghasilkan video viral di media sosial.
Terang saja, apa yang dilakukan dua pria tersebut dan terekam dalam video amatir berdurasi 23 detik itu adalah sesuatu yang tak biasa alias tak lazim.
Video amatir itu dibuat oleh pengendara di belakangnya. Belakangan, Kapolsek Citereup Kompol Ricky Wowor angkat bicara dan memberi pesan.
Jenazah tersebut dalam posisi melintang dan dibawa pria yang membonceng motor.
Perekam video amatir sontak merespon apa yang dilihatnya dengan menyebut nama Tuhan.
Baca juga: Nathalie Holscher Tersipu Tahu Maksud Sule Tidur Belakangan: Kalau Lagi Tidur Cantiknya Minta Ampun
"Ya Allah ya Rob. Masih ada yang kayak begini, bawa mayat di motor," ujar pria yang merekam video.
Si perekam video amatir itu sempat mengeluarkan kata-kata kasar.
Ia berasumsi dan menuding pihak rumah sakit tidak menyediakan ambulans untuk membawa jenazah.
Sehingga dua orang pria seperti terekam di video amatir itu terpaksa boncengan motor bawa jenazah menggunakan motor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, peristiwa tersebut terjadi di Citeureup, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Minta Polisi Tetapkan Gisel Jadi Tersangka Video Syur, Dewinta Bahar: Nanti Ada GA yang Lain
Baca juga: Kepala KUA Tanah Abang Dimutasi, Terkuak Gara-gara Pernikahan Putri Habib Rizieq Shihab
Baca juga: Pernah Berjuang Jualan Koran Sebelum Masuk Sekolah, Pangdam Tak Gentar Dicopot Karena Baliho Rizieq
Pengendara motor boncengan bawa jenazah terpantau melintasi Jalan Kompleks Griya Persada dan Jalan Karang Asem.
Mereka juga melintasi Klenteng Hok Tek Bio dari arah Jalan Mayor Oking Jaya Atmaja ke arah Jalan Pahlawan.
Lurah Karang Asem Barat, Wahyudi, angkat suara dan membenarkan video viral di media sosial itu terjadi di wilayahnya.
"Identitas almarhun Dito Candra Wijaya usia 4 tahun," kata Wahyudi dalam keterangan tertulisnya pada Senin (23/11/2020).
Dia menjelaskan bahwa jenazah Dito tak bisa dibawa menggunakan ambulans karena keterbatasan unit ambulans.