Virus Corona di Indonesia
Anies Baswedan Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 Imbas Mobilitas Warga Naik, Wagub DKI: Tidak Signifikan
Menurutnya, peningkatan ini tak terlepas dari dibukanya kembali aktifitas perkantoran selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, ada peningkatan mobilitas warga ibu kota dalam beberapa pekan terakhir ini.
Menurutnya, peningkatan ini tak terlepas dari dibukanya kembali aktifitas perkantoran selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
"Kalau kenaikan data kendaraan tentu ada, peningkatan ya seiring dengan dibukanya perkantoran secara bertahap," ucapnya, Rabu (25/11/2020).
Meski demikian tak menyebut persentase kenaikan jumlah kendaraan, namun Ariza menyebut, peningkatan yang terjadi tidak terlalu signifikan.
"Kenaikan yang terjadi belum signifikan. Silahkan data detailnya ke Dishub," ujarnya di DPRD DKI.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi sepekan terakhir tidak terlepas dari tingginya mobilitas warga.
Pasalnya, sebagian warga Jakarta memilih keluar kota saat libur panjang cuti bersama saat akhir Oktober 2020 lalu.
"Ketika kita sudah mulai turun nih, tiba-tiba ada long weekend, kita tetap melaksanakan, konsekuensinya kita sekarang mulai menyaksikan kenaikan lagi peak-nya," ucapnya, Selasa (24/11/2020).
Selama sepekan terakhir, angka penambahan kasus Covid-19 di ibu kota memang meningkat tajam.
Rata-rata ada penambahan 1.000 kasus Covid-19 setiap harinya di ibu kota.
"Jadi, mamin tinggi warg berada di luar rumah, makin tinggi peningkatan kasus," ujarnya dalam diskusi virtual.
Baca juga: Pangdam Jaya Sebut Pentingnya Saling Menghargai Antarumat Beragama
Baca juga: Imbas Pernikahan Putri Habib Rizieq, Pemprov DKI Evaluasi Jajaran SKPD
Untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran Covid-19, Anies mengaku, Pemprov DKI telah berusaha keras menjalankan 3T, yaitu tracing, testing, dan treatment.
"Kami di Pemprov DKI bagian kami 3T dijalankan sebaik-baiknya, karena bagaimana mungkin kita bisa meminta masyarakat pakai masker, kalau masyarakat tengok ke pemerintah dan tanya do you do your homework? Bagaimana dengan testing anda, tracing anda, apakah anda siapkan tempat untuk treatment, untuk isolasi,," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengklaim, penanganan Covid-19 di DKI selalu jalan beriringan dengan pemerintah pusat.
Tak hanya berfokus pada kesehatan, dalam penanganan Covid-19, Anies mengatakan, Pemprov DKI juga memikirkan pertumbuhan ekonomi.
"Ada dua yang harus dipertimbanhkan, aspek kesehatan dan ekonomi," tuturnya.