Begini Kondisi Rumah di Kemang Pratama Bekasi Pascaledakan Gas Elpiji 12 Kilogram
Dinding depan rumah jebol akibat tekanan ledakan, pemilik rumah tampak menutupi bagian dinding yang rusak tersebut menggunakan terpal berwarna hijau.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, RAWALUMBU - Ledakan tabung gas Elpiji 12 kilogram terjadi di salah satu rumah Perumahan Kemang Pratama, Jalan Melati Raya, RT 02 RW 36, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (26/11/2020).
Pantauan TribunJakarta.com, kondisi rumah pasca-ledakan hebat menfakibatkan kerusakan yang cukup parah terutama pada bagian atap dan dinding rumah.
Puing-puing sisa ledakan masih tampak di sekitar lokasi, warga sekitar dibantu petugas keamanan sebelumnya sudah merapikan pecahan kaca, batu dan atap yang sempat terlempar hingga ke jalan.
Terdapat tiga unit rumah yang terdampak akibat ledakan tabung gas Elpiji 12 Kilogram, rumah milik Oktavius (38) yang mejadi sumber ledakan merupakan yang paling parah.

Selain itu, rumah di kiri kanan sumber ledakan turut mengalami kerusakan, bagian yang terdampak yakni, atap auning carport, sebagian atap lantai dua dan tembok yang retak usai tekanan gas yang dipantik api.
Rumah pusat ledakan milik Oktavius menderita kerusakan cukup parah mulai dari lantai satu hingga ke lantai dua.
Dinding depan rumah jebol akibat tekanan ledakan, pemilik rumah tampak menutupi bagian dinding yang rusak tersebut menggunakan terpal berwarna hijau.
Kemudian untuk bangunan lantai dua, kerusakan paling parah terjadi pada bagian atap yang nyaris tak tersisa.
Atap rumah hanya menyisakan kerangka baja ringan yang bentuknya sudah tak lagi utuh, ditambah kusen jendela kamar jebol hingga membuat bagian dalam terlihat.
Kepala Keamanan Agus Kurniawan mengatakan, kejadian ini diketahui pihaknya setelah mendapat laporan dan mendengar suara ledakan yang cukup keras.
"Saya ke TKP (tempat kejadian perkara) sudah berantakan semua, flavon rumah sudah sampai di jalan ini jalan penuh semua (puing) pecahannya mental semua," kata Agus saat dijumpai di TKP, Rabu (25/11/2020).
Agus menjelaskan, kejadian ledakan tabung gas Elpiji ini menyebabkan satu orang korban mengalami luka berat hingga dilarikan ke Rumah Sakit St. Elisabeth Rawalumbu, Kota Bekasi.
"Korban luka ibu mertua dari pemilik rumah bernama Mary Wiriana usia 78 tahun, luka bakar di bagian rambut dan wajah, sama luka-luka di bandanya," terang Agus.
Sementara korban lain yakni Oktavius pemilik rumah dan istri bernama Indah Karuniah (37) serta satu orang anaknya bernama Owen Karsen (9), berhasil selamat.
"Pemilik rumah, istri dan satu anaknya selamat, mereka saat kejadian ada di lantai dua, kebetulan sumber ledakan dari dapur yang ada di lantai satu," terangnya.

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, insiden tersebut terjadi sekira pukul 08.15 WIB di rumah milik warga bernama Oktavius (38).
"Kejadian tadi pagi, ada tiga rumah yang mengalami rusak, rumah milik bapak Oktavius yang merupakan lokasi ledakan dan dua rumah di sebelah kanan dan kirinya," kata Erna.
Erna menjelaskan, kerusakan paling parah terjadi pada rumah lokasi ledakan tabung gas berasal, atap bangunan dua lantai runtuh, dinding bagian depan lantai bawah hancur dan menimpa kendaraan roda empat.
"Untuk dua rumah di sebelah kanan dan kirinya rusak masing bagian atap auning lantai satu dan sebagian atap lantai dua serta satu unit kendaraan roda empat terkena reruntuhan," terangnya.
Baca juga: 4 Fakta Kebakaran Pasaraya Manggarai: Asap Tebal dari Lantai Basement hingga Ledakan Kecil
Baca juga: Tabung Gas Elpiji 12 Kilogram Meladak, Rumah di Kemang Pratama Bekasi Rusak Parah
Baca juga: Pengalaman Aneh Bek Persita Tangerang Saat Ikut Tarkam: Ada Sosok Mencurigakan di Belakang Gawang
Ledakan diketahui terjadi ketika, seorang anggota keluarga yang tinggal di rumah Oktavius hendak menyalakan kompos gas dapur lantai bawah.
Namun, selang regulator tabung gas diduga mengalami kebocoran dan mengakibatkan ledakan saat pemantik kompor dinyalakan korban.
"Ibu mertua dari bapak Oktavius mau menyalakan kompor, tiba-tiba muncul ledakan diduga akibat kebocoran gas," terang Erna.