Cawalkot Depok Idris Positif Covid

Mohammad Idris Positif Covid-19, Begini Skenario Debat Kedua Pilkada Kota Depok

Calon Wali Kota Depok, Mohammad Idris, positif Covid-19 setelah menjalani tes swab PCR pada rabu (25/11/2020) kemarin.

TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, saat dijumpai wartawan di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Jumat (25/9/2020). Calon Wali Kota Depok itu terkonfirmasi positif Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Calon Wali Kota Depok, Mohammad Idris, positif Covid-19 setelah menjalani tes swab PCR pada rabu (25/11/2020) kemarin.

Diwartakan sebelumnya, Ketua tim sukses pasangan calon Idris-Imam, Hafid Nasir, mengatakan, Idris terkonfirmasi positif hanya berselang beberapa hari pasca-mengikuti debat perdana Pilkada Kota Depok 2020 pada Minggu (22/11/2020).

“Pada saat debat, kondisi beliau masih sehat, bahkan sebelum debat berlangsung, kami baik paslon maupun rombongan terbatas yang menghadiri debat, seluruhnya diwajibkan rapid tes dan hasilnya non reaktif, pak Idris termasuk yang sangat tertib menjaga protokol kesehatan, hingga dinyatakan positif oleh Labkesda Dinkes Kota Depok” kata Hafid Nasir dalam keterangan resminya yang diterima TribunJakarta.com.

Kondisi ini, dikhawatirkan berimbas pada pelaksanaan debat kedua Pilkada Kota Depok 2020 yang direncanakan akan berlangsung pada tanggal 30 November 2020 mendatang.

Kendati demikian, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Nana Shobarna, menjelaskan, debat kedua akan tetap berlangsung meski tidak dihadiri oleh Mohammad Idris yang tengah menjalani isolasi perawatan.

“Debat tetap berlangsung dihadiri oleh mereka yang tidak terkonfirmasi positif, jadi hanya pak Idris yang mungkin tidak menghadiri. Ya minus pak Idris, debat tetap berjalan,” jelasnya dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/11/2020).

Nana mengatakan, pada prinsipnya segala upaya antisipasi penyebaran virus mematikan ini telah dilakukan pihaknya.

Pada pelaksanaan debat perdana, satu diantara sejumlah persyaratannya adalah mereka yang memasuki ruang debat wajib menjalani rapid tes Covid-19.

“Jadi hadir disana itu kami pastikan menunjukan hasil rapid tes, kalau beliau kena dimana kita kan enggak tahu. Jadi tidak ada kaitan debat perdana dengan positifnya pak Idris ya, tidak ada kaitan,” tegasnya.

Terkait debat kedua yang kemungkinan besar terjadi dua lawan satu antara pasangan calon Pradi Supriatna-Afifah Alia melawan Imam Budi Hartono seorang diri, Nana berujar kondisi serupa juga pernah terjadi pada pelaksanaan debat Pilkada di beberapa daerah.

Calon Wali Kota Depok, Mohammad Idris, saat memberikan sambutannya dalam peluncuruan program 'SUKSES' di GEdung DPD PKS Kota Depok, Selasa (10/11/2020).
Calon Wali Kota Depok, Mohammad Idris, saat memberikan sambutannya dalam peluncuruan program 'SUKSES' di GEdung DPD PKS Kota Depok, Selasa (10/11/2020). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

“Kalau teman-teman baca googling dan melihat tidak hanya Depok yang melakukan itu, sebelumnya ada di Indramayu calon Bupatinya yang terkonfirmasi positif beliau tidak hadir kemudian ada di Kalimantan juga. Jadi bukan hal yang baru, sudah ada contoh,” ucapnya.

Terakhir, Nana berujar bahwa pasangan Idris-Imam tidak bisa menyampaikan keberatannya, mengingat proses Pilkada ini sudah berjalan sejak jauh-jauh hari.

“Proses tetap berjalan, persiapan kan bukan sehari dua hari sudah jauh-jauh hari,” pungkasnya.

Pesan Mohammad Idris

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved