KPK Telusuri Sumber Uang yang Digunakan Edhy Prabowo untuk Membeli Barang Mewah

Edhy ditetapkan KPK sebagai tersangka bersama enam orang lainnya dalam dugaan korupsi izin ekspor benih lobster.

Editor: Muhammad Zulfikar
Kolase TribunNewsmaker/ Kompas.com (Heru Sri Kumoro) dan Tribunnews (Irwan Rismawan)
Kolase sepeda mewah dan Edhy Prabowo. Sepeda mewah turut disita KPK 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Plt Juru Bicara Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri mengatakan bahwa sepeda milik Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Eddy Prabowo dibeli di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

Sepeda yang dimaksud adalah sepeda jenis roadbike Specialized tipe S-Works Roubaix. Sepeda tersebut kini telah disita KPK.

Sepeda itu dipamerkan KPK ketika menggelar konferensi pers penetapan tersangka terhadap Edhy dalam kasus dugaan suap terkait perizinan tambak, usaha, dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020 alias suap ekspor benih lobster pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

"(Sepeda) dibeli bersamaan dengan jam dan beberapa tas mewah saat di luar negeri," kata Ali lewat pesan singkat, Jumat (27/11/2020).

Kata Ali, tim penyidik KPK masih terus mendalami sumber uang yang dipakai Edhy untuk membeli barang-barang mewah tersebut.

"Terkait sumber uang akan digali dan dikonfirmasi lebih lanjut," kata dia.

Baca juga: Gerindra Yakini Penangkapan Edhy Prabowo Tak Ganggu Proses Pemerintahan

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Era 90: Youre Still The One - Shania Twain

Sebagaimana diketahui, dalam kasus yang menjerat Edhy, tim KPK turut mengamankan sejumlah barang bukti seperti ATM atas nama Ainul Faqih, tas merek LV, tas merek Hermes, baju Old Navy, jam merek Rolex, jam Jacob n Co, tas koper Tumi dan tas koper LV.

Edhy ditetapkan KPK sebagai tersangka bersama enam orang lainnya dalam dugaan korupsi izin ekspor benih lobster.

Enam tersangka lainnya ialah stafsus Menteri KP, Safri dan Andreau Pribadi Misata; Pengurus PT Aero Citra Kargo, Siswadi; staf istri Menteri KP, Ainul Faqih; Amiril Mukminin; dan Direktur PT Dua Putra Perkasa, Suharjito.

Perkara yang menjerat Edhy dkk berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) di sejumlah lokasi seperti Jakarta, Depok, Bekasi, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Rabu (25/11/2020) dini hari.

Edhy bersama sejumlah pihak diduga menerima uang Rp9,8 miliar dan 100 ribu dolar AS.

Ia menggunakan uang tersebut untuk belanja beberapa barang mewah di Honolulu, Hawai, Amerika Serikat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK: Sepeda Specialized S-Work Milik Edhy Prabowo Dibeli di Honolulu

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved