Seorang Gadis Bikin Lebam Tangan Pacar Sesama Jenis, Ayahnya Tewas Ditembak di Depan Masjid

Setahun makan dan tidur bareng dengan pacar sesama jenis, S syok tahu ayahnya tewas ditembak di depan masjid. Ini dipicu S bikin lebam tangan pacar.

Editor: Y Gustaman
Tribun Sumsel/Winando Davinchi
Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy menunjukkan senjata api rakitan milik tersangka Satipi (40) yang berkemeja tahanan saat rilis perkara pembunuhan Kodir (43) di Mapolsek OKI, Kamis (26/11/2020). Satipi menembak Kodir ayah S. S adalah pacar sesama jenis I, putri Satipi. 

Menurut Kaharno, musyawarah pertama kedua belah pihak gagal. Sehingga dilanjutkan musyawarah di Masjid Nurul Iman.

Diakui Kaharno, Satipi merasa tersinggung melihat Kodir yang datang cuma 3 orang.

"Kalau seperti ini lebih baik tidak usah damai," ucap Satipi ditirukan Kaharno.

Baca juga: 2 Tersangka Lain Kasus Prostitusi Online Artis ST dan MA Diburu Polisi: Ini Peran Keduanya

"Kemudian pelaku memaki seluruhnya, termasuk kami (perangkat Desa Sungai Ceper) dan pihak keluarga korban," bebernya.

Tertangkap di Rumah Teman

Polisi akhirnya menangkap Satipi di rumah rekannya di Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji pada Kamis (26/11/2020) dini hari WIB.

Satipi sambil tertunduk lesu mengakui menyesal telah menghabisi Kodir tetangganya.

Ia mengakui hubungan sejenis anak-anak menjadi pangkal masalah dirinya dengan Kodir.

Satipi mengakui anak perempuannya I memang punya hubungan sejenis dengan S, anak perempuan korban.

"Anak saya dan anak korban selama ini memiliki hubungan spesial atau pecinta sesama jenis," tutur Satipi.

Satipi meminta maaf kepada keluarga Kodir dan keluarganya. Ia akan bertanggungjawab atas perbuatannya.

Baca juga: Momen Pertandingan yang Selalu Dikenang Oscar Aravena saat Berseragam Persija

"Saya sangat menyesal sekali telah menembak dan saya juga meminta maaf kepada keluarga korban," kata Satipi.

Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy menjelaskan butuh tiga hari bagi personel Polsek Mesuji, anggota Satreskrim dan Satnarkoba Polres OKI menangkap Satipi karena pelaku membawa senjata api rakitan.

"Proses penangkapan berjalan cukup alot, pelaku ini berpindah-pindah tempat," ucap Alamsyah di Mapolres OKI, Kamis (26/11/2020).

Dengan kekuatan yang ada, personel gabungan bisa menangkap pelaku sebelum kabur ke tempat lain.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved