Persija Jakarta
Fakta Menarik Persija: 4 Pemain Musim Ini Jadi Andalan Tim Macan Kemayoran 10 Tahun Lalu
Ada empat pemain Persija Jakarta di musim ini yang juga masih bertahan dan menjadi andalan tim Macan Kemayoran pada Liga Indonesia tahun 2010.
TRIBUNJAKARTA.COM - Empat anggota tim yang ada di musim ini pernah menjadi andalan tim Persija Jakarta pada 10 tahun lalu.
Keempat pemain tersebut adalah Ismed Sofyan, Ramdani Lestaluhu, Andritany Ardhiyasa, dan Tony Sucipto.
Keempat pemain tersebut tercatat merupakan bagian dari tim yang diarsiteki oleh Rahmad Darmawan pada Liga Indonesia musim kompetisi 2010/2011.
Dikutip dari laman Persija, 10 tahun lalu saat dilatih Rahmad Darmawan, Ismed tak tergantikan di sektor bek kanan.
Bek muda Hasyim Kipuw dan Ambrizal harus puas menjadi pelapis Ismed yang kala itu berusia 31 tahun.
Satu dekade kemudian, Ismed masih berada di skuat Macan Kemayoran.
Kemudian ada nama gelandang serang Ramdani Lestaluhu.
Baca juga: Zalora Harbolnas 1212 Diskon Hingga 90 Persen, Gratis Ongkir dan Cashback Tanpa Batas!
Pemain yang identik dengan nomor punggung 7 itu sudah memperkuat tim Macan Kemayoran sejak tahun 2007.
Saat itu, usianya masih 15 tahun.
Ramdani Lestaluhu beberapa kali dipercaya melapis Oliver Makor sebagai gelandang serang.
Salah satu buktinya adalah mencetak gol ke gawang Deltras kala menang 2-0 (19/9/2010).
Andritany Ardhiyasa adalah nama selanjutnya.
Musim 2010 merupakan tahun pertamanya memperkuat Macan Kemayoran. Ia dibawa Rahmad Darmawan dari Sriwijaya FC.
Kala itu dirinya menjadi pelapis Hendro Kartiko dan Roni Tri.
Pada tahun 2010, Andritany masih berusia 21 tahun.
Nama terakhir ialah Tony Sucipto.
Baca juga: Kecam Pencopotan Wali Kota Jakpus dan Kadis LH, PDIP: Pak Anies Cuci Tangan Korbankan Anak Buah
Pemain yang akrab disapa Toncip direkrut dari Sriwijaya FC.
Pemain yang kala itu berlabel penggawa Timnas ini berbagi tugas dengan Syamsul Chaeruddin sebagai gelandang jangkar.
Sejak tahun lalu, pemain bernomor 16 ini kembali ke pinangan Macan Kemayoran sebagai pemain senior yang dapat tampil di berbagai posisi.
Relakan Pemain Lanjutkan Karier di Luar Negeri
Manajemen Persija Jakarta memberikan keleluasaan bagi para pemainnya yang ingin melanjutkan karier bermain di kompetisi luar negeri.
Manajemen Persija tak pernah melarang dan menahan para pemainnya yang ingin terus berkembang menjadi lebih baik kedepannya.
Terlebih, kompetisi sepak bola Liga 1 2020 dihentikan sementara waktu dan belum ada kejelasan sampai dengan saat ini.
Untuk itu, manajemen Persija tak akan pernah menahan jika ada pemainnya yang akan bergabung dengan tim luar negeri.
Saat ini, manajemen Persija telah memiliki rencana untuk melakukan pinjaman atau melepas secara permanen pemainnya.
Dua opsi tersebut telah disiapkan bagi pemain yang ingin melanjutkan karier di luar negeri.
Direktur Persija, Ferry Paulus, memastikan sampai dengan saat ini sudah ada beberapa klub di Asia yang tertarik dengan pemainnya.
Baca juga: Kebakaran di Dekat Markas FPI Diduga karena Korsleting Listrik
Namun, sampai dengan saat ini manajemen Persija masih enggan mempublikasikan pemain dan klub mana saja yang memberikan penawaran.
Ferry Paulus menuturkan, prioritas Persija saat ini adalah tawaran yang menguntungkan pemain serta klub.
Manajemen Persija masih melihat beberapa keseriusan klub asing terhadap pemain yang diinginkannya.
“Memang benar beberapa pemain pilar Persija diincar beberapa klub luar negeri bahkan di antaranya memiliki reputasi besar," kata Ferry Paulus dikutip dari laman resmi klub, Senin (30/11/2020).
"Hal ini tak terlepas dari kualitas para pemain sendiri dan kesuksesan Persija dalam menjadi juara 2018 dan menembus Final Piala Indonesia 2019,” ucapnya menambahkan.
Pertimbangan besar persija adalah tidak ingin pemain terancam kehilangan kesempatan mengembangkan karier di luar negeri.
Terlebih, penutupan bursa transfer di beberapa liga yang akan segera ditutup.
Diberikannya peluang pemain terbang ke luar negeri akan membawa dampak positif ke Timnas Indonesia.
“Persija tidak menutup pintu bagi tim asing karena dalam kondisi yang dilematis. Hal ini tidak terlepas dari bursa transfer beberapa liga di Asia Tenggara yang hampir berdekatan dengan rencana kick off liga 1," kata Ferry Paulus.
Baca juga: Jangan Bersedih, Berikut Doa Ketika Galau dan Sedih Disertai Artinya
"Kemungkinan terburuk kompetisi kembali ditunda, maka kesempatan pemain berlaga di luar negeri hilang,” tuturnya.
Ferry Paulus menambahkan, bila situasi kembali membaik, maka pemain yang berpeluang merantau ke luar negeri akan dibawa pulang.
“Sudah ada komunikasi juga dengan pemain, bila Persija kembali memanggil, maka mereka akan kembali ke Jakarta,” tutupnya.
Sudah Ada Pembicaraan

Manajemen tim Persija Jakarta tak akan menghalang-halangi pemainnya jika ingin bergabung ke tim luar negeri.
Manajemen Persija sudah mendapatkan permintaan dari beberapa klub luar negeri terhadap beberapa pemainnya.
Seperti diketahui, sejumlah pemain andalan Persija Jakarta digadang-gadang masuk dalam radar incaran klub luar negeri.
TONTON JUGA
Mereka adalah Rezaldi Hehanussa, Riko Simanjuntak, Evan Dimas, Marc Klok dan Ryuji Utomo.
Nama yang disebut di atas masuk dalam perburuan klub dari Malaysia, Thailand, dan Australia.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus memberikan komentar.
Ferry Paulus mengatakan, apabila kick-off Liga 1 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, Persija Jakarta akan mempertahankan pemain tersebut.
Baca juga: Nikita Willy Tak Ingin Tahu Nominal Bayaran Syuting Sinetron, Alasannya Bikin Boy William Takjub
Rencananya kick-off lanjutan Liga 1 2020 akan kembali bergulir pada Februari 2021.
"Persija harus realistis. Pertama terkait kick off di bulan Februari (2021)," kata pria asal Manado, Sulawesi Utara kepada awak media.
"Persija Belum yakin benar kick off atau tidak. Kalau kick off pasti pemain kami akan tahan," ujar Ferry Paulus.
Ferry Paulus menambah, Persija Jakarta akan bersikap terbuka dengan pemain dalam membuat keputusan.

"Tapi ada kendala lain kaitannya dengan penutupan bursa transfer klub ASEAN rata rata awal Februari," ujar Ferry Paulus.
"Kalau kami menanti dan menunggu bahaya sekali. Jadi Persija realistis lah liat kondisi itu, even itu masih terikat kontrak atau tidak, tetap kami beri keleluasaan kepada pemain terutama terkait dapur pemain," ucap Ferry Paulus.
Ferry Paulus mengaku sudah ada pemain yang melakukan pembicaraan dengan Persija Jakarta.
Ferry Paulus pun enggan menyebutkan identitas dari pemain tersebut.
"Sudah ada pembicaraan (permintaan dari klub luar negeri), tapi masih rahasia. Ada, sudah ada yang kirimkan offering ke kami," kata Ferry Paulus.
Baca juga: Pegawainya Positif Covid-19, Pelayanan Kantor Disdukcapil Kota Depok Tutup Hingga 2 Desember 2020
Menurut Ferry Paulus, mayoritas pemain Persija Jakarta memiliki kontrak jangka panjang.
Dengan format kompetisi lintas tahun ini pun akan ada perubahan dalam hal durasi kontrak.
"Lebih dari 70 persen pemain persija kontraknya lebih dari dua tahun. Jadi memang opsinya ya akan ada loan," kata Ferry Paulus.
"Apalagi liga akan sedikit berubah, katakanlah Februari - Juli berarti lintas tahun. Sementara kontrak pemain Januari - Desember. Itu yang harus kami lihat," tutup Ferry Paulus.

Pembayaran Gaji 25 Persen
Manajemen Persija Jakarta mengikuti anjuran PSSI terkait pemberian gaji maksimal kepada pemainnya sebesar 25 persen.
Sebagaimana diketahui, PSSI telah mengeluarkan SK baru terkait aturan gaji pemain Liga 1 yang secara maksimal hanya 25 persen.
Aturan tersebut berlaku selama kompetisi dihentikan pada Oktober-Desember 2020, yang tertera pada SK bernomor SKEP/69/XI/2020 itu juga membatasi nilai gaji pemain di kisaran 50 persen untuk Liga 1.
Baca juga: Akar Pohon Patah di Sawah Besar Hampir Tewaskan Pria 50 Tahun, Komentar Kasudin Pertamanan Jakpus
Gaji maksimal 25 persen ini tak berbeda dengan penetapan gaji sebelumnya yang kisaran 50 persen, aturan itu tertera pada SKEP/48/III/2020 dan SKEP/53/VI/2020.
Kendati demikian, manajemen Persija Jakarta pasrah apabila ada pemainnya memutuskan keluar karena tidak menerima gaji 25 persen.
Direktur olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengatakan pihaknya bakal mengikuti apa kemauan pemain.
Jika pemain Persija Jakarta memikirkan untuk keluar karena alasan gaji, pihak menajemen tak bisa melarang karena hal itu sudah ditetapkan sesuai Surat Keputusan (SK).
Persija telah memenuhi SK tersebut dan pihak manajemen juga telah memberitahu semua pemain hingga ofisial.
Baca juga: Hobi Baru Menembak Menkumham Yasonna Laoly, Langsung Berhasil Juarai Lomba yang Digelar Kopassus
Hanya saja sampai saat ini Ferry Paulus mengaku belum menerima respon dari pemain ataupun ofisial.
"Kami sudah terbitkan SK lanjut dari direksi kepada tim termasuk pemain dan ofisial. Memang belum ada respons terkait SK itu," kata Ferry Paulus kepada awak media, Jumat (27/11/2020).
Namun, apabila nantinya ada pemain yang tak bisa menerima itu, manajemen Persija menyerahkan semua keputusan kepada pemain.
Dengan penundaan Liga 1 yang cukup lama itu pun membuat Persija pasrah apabila nantinya ada pemain yang memutuskan mundur.
"Analisa kita kalau melihat SK sebelumnya. Kami juga kirimkan SK direksi pemain bisa menerima, tapi tak tahu yah karena ini jaraknya panjang sekali yah. Jadi kita tunggu saja yah," tutur Ferry.
Baca juga: Berawal dari Sering Menonton Laga Persib, Kini Abdul Aziz Jadi Gelandang Maung Bandung
Seperti diketahui, bahwa PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan Liga 1 bakal kembali bergulir Februari 2021.
Namun, hal itu belum ada kepastian karena PT LIB masih merayu Kepolisian Republik Indonesia (Polri) agar mendapat izin menggelar lanjutan Liga 1 nantinya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Bolasport dengan judul Beberapa Pemain Andalan Diincar Klub Luar Negeri, Persija Jakarta Angkat Bicara