Virus Corona di Indonesia
PT Pos Indonesia Optimistis Salurkan BST Sesuai Target, Realisasi Capai 96 Persen
Salah satunya dengan memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk sembilan juta masyarakat tidak mampu di 33 Provinsi di Indonesia.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial mengupayakan bantuan sosial di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Salah satunya dengan memberikan bantuan sosial tunai (BST) untuk sembilan juta masyarakat tidak mampu di 33 Provinsi di Indonesia.
BST tersebut telah dilakukan dalam dua gelombang dari April hingga Desember 2020. Gelombang pertama pada bulan April-Juni 2020 penerima manfaat mendapatkan Rp 600 ribu per bulan.
Selanjutnya pada gelombang kedua yang berlangsung dari bulan Juli-Desember telah disesuaikan menjadi Rp 300 ribu per bulan.
PT Pos Indonesia (Persero) selaku mitra Kemensos yang menangani jalur distribusi, memanfaatkan lebih dari 4.500 cabang kantor pos di seluruh Indonesia, sebagai titik pengambilan BST tersebut.
"Kami mencatat sudah berhasil menyalurkan Bantuan Sosial Tunai ini ke 483 kota, 514 Kabupaten, 7094 Kecamatan, dan 83.447 desa," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dalam keterangannya, Selasa (1/12/2020).
"Alhamdulilah dengan jumlah yang masif tersebut kita telah sampai pada tahap kedelapan, tercapai 96 persen dan yang kita salurkan Rp 2,4 triliun," jelas dia.
Hingga tahap kedelapan, PT Pos Indonesia telah menjangkau 96 persen dari total sembilan juta keluarga penerima manfaat di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk ke wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
"Kami optimistis penyaluran BST tahap lanjutan ini dapat berjalan dengan baik dan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan pemerintah, dengan terus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memperbanyak titik layanan, memperpanjang jam layanan, serta memperluas kerja sama komunitas di daerah," kata Faizal