Ongkos Perawatan Jaksa Pinangki Setahun Rp 100 Juta: Suntik Multivitamin Hingga Suntik Botoks

Ongkos perawatan Jaksa Pinangki Sirna Malasari: Sejak 2013 sudah suntik multivitamin dan suntik botoks.

Editor: Y Gustaman
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Terdakwa kasus suap dan gratifikasi pengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) Djoko Tjandra, Pinangki Sirna Malasari, bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (25/11/2020). Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni mantan Pengacara Djoko Tjandra, Anita Kolopaking dan Andi Irfan Jaya. Terbaru, dokter kecantikan mengungkap ongkos perawatan kecantikan Jaksa Pinangki capai Rp 100 juta setahun untuk suntik multivitamin hingga suntik botoks. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Terungkap ongkos perawatan Jaksa Pinangki Sirna Malasari capai Rp 100 juta setahun: suntik multivitamin hingga suntik botoks.

Bahkan, Jaksa Pinangki memiliki rapid test kit buatan Korea sejak awal pandemi Covid-19 merebak di Indonesia untuk keperluan dirinya.

Keterangan itu keluar dari Olivia Santoso, dokter kecantikan langganan Jaksa Pinangki, terdakwa perkara gratifikasi kepengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA).

Dalam kesaksiannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (2/12/2020), Olivia Santoso menerangkan awal mengenal Jaksa Pinangki pada 2013 silam.

Kala itu Olivia yang bekerja di sebuah klinik kecantikan, mengenal Pinangki yang kerap datang untuk suntik mulitvitamin.

Pinangki rutin melakukan suntik multivitamin sejak 2013 hingga tahun 2020. Alasannya, karena Pinangki kerap merasa lelah bekerja.

"Sejak tahun 2013 rutin sampai tahun 2020 suntik multivitamin. Bekerja terlalu lelah," kata Olivia di persidangan.

Lantaran kerap datang berobat, Jaksa Pinangki menjadikan Olivia sebagai dokter kecantikan untuk merawatnya di rumah (homecare).

Per-kedatangan, Olivia dibayar Rp 300 ribu untuk weekdays, dan Rp 500 ribu untuk weekend.

Biaya tersebut tidak termasuk obat-obatan yang diminta Jaksa Pinangki.

Jaksa Pinangki, kata Olivia, kerap meminta suntik botoks, alergen, hingga kolagen. Adapun tarif suntik botoks sebesar Rp 7 juta.

Bila diakumulasikan, dalam satu tahun Pinangki mengeluarkan biaya perawatan kecantikan mencapai Rp 100 juta.

"Dalam 1 tahun bisa Rp 100 juta lebih, dari dulu seperti itu," kata dia.

Tak hanya perawatan kecantikan, Pinangki juga membeli rapid test kit asal Korea Selatan dengan rentang harga Rp 9 - 19 juta, tergantung jumlah strip yang dibutuhkan.

Saat virus Corona baru mewabah di Indonesia, Jaksa Pinangki sudah memesan 25 strip alat rapid test merk Korea Selatan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved