Dampak 30 Guru Positif Terpapar Covid-19, MAN 22 Jakarta Tunda Pembagian Rapor ke Siswa

Sebanyak 30 guru MAN 22 Jakarta positif terpapar Covid-19, pembagian rapor kepada siswa terpaksa ditunda sementara waktu.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Sebanyak 30 guru MAN 22 Jakarta positif terpapar Covid-19, pembagian rapor kepada siswa terpaksa ditunda sementara waktu. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Dampak 30 guru terpapar Covid-19, pihak MAN 22 Jakarta terpaksa menunda pembagian rapor siswanya.

Pembagian rapor semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 yang harusnya dilakukan bulan Desember 2020 akan bergeser ke Januari 2021.

"Yang terdekat ini pembagian rapor sudah saya intruksikan melalui zoom metting dengan guru-guru sepakat diundur pembagiannya di bulan Januari," ujar Kepala Sekolah MAN 22 Jakarta Usman Ali saat dihubungi, Jumat (4/12/2020).

"Jadi setelah libur (semester) baru dikirimkan," sambung dia.

Ditanyakan apakah pihak sekolah akan memberikan sanksi kepada guru yang melakukan wisata ke Yogyakarta hingga akhirnya menjadi klaster penularan Covid-19, Usman mengaku belum bisa memutuskan.

"Nanti saya minta petunjuk pak kabid," kata dia.

Usman mengatakan, terpaparnya para guru tersebut tak mengganggu pembelajaran sekolah online yang kini berlangsung.

Sebab, kata dia, saat ini bukan sedang pembelajaran rutin, tetapi sedang penilaian akhir semester.

Baca juga: Yuk Intip Smartphone Andalan Stephanie Poetri

"Pembelajaran sudah selesai. Saat ini kan lagi pas penilaian akhir semester, jadi enggak terganggu," ucapnya.

Diberitakan sebelumya, penutupan MAN 22 Jakarta diperpanjang imbas adanya 30 guru mereka yang terpapar Covid-19.

Selama ditutup, MAN 22 Jakarta akan terus dilakukan penyemprotan dan disinfeksi.

Usman sendiri belum bisa memastikan sampai kapan penutupan sekolah dilakukan.

Adapun penutupan dilakukan sejak Senin (30/11/2020) atau setelah diketahui adanya 30 guru terpapar Covid-19 seusai berwisata ke Yogyakarta.

Baca juga: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Terus Bertambah, Kini Tembus Angka 141.270

Diperpanjangnya sterilisasi kata Usman lantaran pihak sekolah mengikuti jumlah tracing yang semakin diperluas.

Pasalnya pihaknya masih menunggu hasil uji swab seluruh pihak yang ditracing keluar.

Saat ini, kata dia, masih ada tiga uji swab lagi yang hasilnya belum keluar.

"Belum tentu buka Senin depan. Karena kami menunggu sampai seluruh hasil uji Covid-19 keluar," katanya.

Saat ini sendiri dari 30 guru yang positif Covid-19, sebanyak tiga diantaranya sudah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet untuk isolasi.

Baca juga: Ayah Lesty Kejora Pamer Foto Bersama Keluarga Rizky Billar, Sahabat Ungkap Rencana Besar: Brilian

Sementara satu guru dirawat di rumah sakit.

Sisanya sebanyak 26 guru jalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved