Dokternya Meninggal karena Covid-19, Puskesmas Cakung Pastikan Tak Ada Transmisi Lokal

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Puskesmas Kecamatan Cakung, Jakarta Timur memastikan meninggalnya satu dokter mereka pada Jumat (4/12/2020) tak mengganggu pelayanan terhadap warga.

Terkait kasus dr Ridwan Ahmad Albana (32) yang bertugas di bagian Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Kecamatan Cakung meninggal karena terkonfirmasi Covid-19.

Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung Junaidah mengatakan sejak Ridwan diketahui terkonfirmasi pada 26 November 2020 lalu seluruh pegawai sudah menjalani tes swab.

"Semua pegawai yang kontak mulai dari Ridwan agak kurang enak badan atau tidak enak badan dua minggu ke belakang sudah kami swab semua," kata Junaidah saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (4/12/2020).

Hasilnya tidak ditemukan ada transmisi lokal atau penularan Covid-19 dalam hubungan dekat di lingkup pegawai Puskesmas Kecamatan Cakung.

Hingga kini pelayanan di Puskesmas Kecamatan Cakung tetap berjalan normal, protokol kesehatan di area Puskesmas pun terus diberlakukan.

"Tidak ada transmisi lokal (penularan Covid-19 di lingkungan pegawai). Pelayanan Puskesmas berjalan seperti biasa. Almarhum bertugas di bagian UGD Puskesmas, sehari-harinya bertemu pasien Covid-19," ujarnya.

Junaidah menuturkan selain terkonfirmasi Covid-19, komorbid atau penyakit penyerta yakni hipertensi yang diidap ikut memperburuk kondisi Ridwan.

Kepergian Ridwan jadi pukulan telak bagi para tenaga kesehatan yang selama ini pontang-panting menangani pasien Covid-19 sejak awal pandemi.

Baca juga: Diduga Depresi Berat, Pria Berinisial J Melakukan Percobaan Bunuh Diri Lompat dari Jembatan KBT

Baca juga: Dokter Puskesmas Kecamatan Cakung Meninggal Akibat Covid-19, Dimakamkan di TPU Tegal Alur

Baca juga: Tim Pemburu Covid-19 Dibentuk, Bantu Tekan Penyebaran Virus Corona di Jakarta Timur

Ridwan menghembuskan nafas pada Jumat (4/12) pukul 07.15 WIB di ruang ICU RSKD Duren Sawit, jasadnya dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.

"Tadi pagi kami melepas keberangkatan almarhum sebelum dibawa ke pemakaman. Penghormatan terakhir di Puskesmas, ambulance jenazahnya parkir sebentar 5 menit," tuturnya.