Pilkada Kota Depok
Tepis Anggapan Depok Kota Intoleran, Mohammad Idris: Tidak Benar, Kerukunan Umat Beragama Baik
Kota Depok disebut intoleran dalam hal agama, Calon Wali Kota Depok nomor urut 02 Mohammad Idris, menilai kerukunan beragama sangat baik.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Calon Wali Kota Depok nomor urut 02, Mohammad Idris, menepis pernyataan yang menyebut bahwa Kota Depok intoleran dalam hal agama.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Debat Pilkada Kota Depok 2020 yang tengah berlangsung saat ini, dan disiarkan langsung oleh stasiun televisi swasta TV One.
“Saya tegaskan bahwa tidak benar kalau di Kota Depok ini bukan warga yang toleransi tidak benar sama sekali. Konflik sosial dalam kategori baik pada tahun 2019 itu 1,78, kerukunan umat beragama dalam kategori baik di tahun 2018 sebesar 3,084,” kata Idris dalam debat tersebut, Jumat (4/12/2020).
Idris mengakui, saat ini pihaknya juga tengah mengajukan tentang rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang penyelenggaraan meningkatkan kualitas kehidupan beragama.
“Sekarang kita ajukan Raperda tentang penyelenggaraan meningkatkan kualitas kehidupan beragama warga Kota Depok dengan tetap menghormati dan menjunjung tinggi perbedaan,” ungkapnya.
Lanjut Idris, satu diantara sejumlah misi yang diusung pihaknya, adalah mewujudkan sumber daya manusia yang religius dan berbudaya.
“Salah satu misi kami nomor tiga yaitu religius, mewujudkan sumber daya manusia yang berbudaya, perbatasan kebhinekaan dan ketahanan keluarga,” pungkasnya.
Baca juga: Tim Pemburu Covid-19 Dibentuk, Bantu Tekan Penyebaran Virus Corona di Jakarta Timur
Sekedar informasi, tema debat kali ini adalah ‘Kerukunan Sosial, Demografi, dan Lingkungan Hidup di Kota Depok Dalam Era Kebiasaan Baru’.