Korupsi Dana Bansos Covid
Kisah Masa Lalu Mensos Juliari P Batubara, Ibunda Jualan Gado-gado Demi Menopang Hidup Keluarga
"KPK menetapkan lima orang tersangka, sebagai penerima: JPB, MJS, AW. Sebagai Pemberi: AIM, HS," kata Ketua KPK Firli Bahuri.
Saat pertama kali bekerja di perusahaan di bidang pelumas PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, ia memegang posisi sebagai Marketing Supervisor & Business Development Manager. Kemudian tahun 2000, ia menjabat sebagai Commercial Division Head di perusahaan milik ayahnya itu.
Tahun 2003, Ari dipercaya sang ayah untuk memimpin perusahaan sebagai direktur utama di perusahaan tersebut.
Berkat tangan dinginnya, perusahaan yang memegang lisensi produk minyak pelumas kelas dunia asal AS, Pennzoil dan merek lokal Evalube itu berkembang dan menjadi salah satu produsen pelumas terbesar di Indonesia.
Juliari juga dikenal sebagai pebisnis ulung. Ia menduduki sejumlah jabatan penting di beberapa perusahaan. Di antaranya Direktur Utama PT Arlinto Perkasa Buana (2003), Direktur Utama PT Bwana Energy (2004), dan Komisaris Utama PT Tridaya Mandiri (2005).
Baca juga: Chelsea Rebut Puncak Klasemen dari Tottenham: Begini Susunan 4 Besar Liga Inggris
Selain menjadi pengusaha, Ari juga aktif di sejumlah organisasi olahraga. Tahun 2002–2004, dia menjadi Ketua IV Pemberdayaan Usaha dan Masyarakat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia.
Selanjutnya, Juliari juga aktif sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) tahun 2003–2011. Ia juga sempat menjadi Ketua Biro Promosi dan Pemasaran KONI Pusat tahun 2007–2011.
Saat menjadi Ketua Umum IMI, Ari membuat banyak kebijakan yang langsung atau tidak langsung telah membuat olahraga otomotif makin digemari masyarakat.
IMI pun mampu menghadirkan beberapa pebalap Indonesia ke tingkat internasional.
Ari pun kerap menyuarakan agar Indonesia memiliki sirkuit bertaraf internasional yang dapat digunakan untuk menggelar MotoGP.
Berkat bergelut sebagai pengusaha di bidang pelumas, Ari dipercaya menjadi Ketua Harian Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia (ASPELINDO) dari 2007 hingga 2014 dan menjadi Anggota Dewan Penasehat Masyarakat Pelumas Indonesia (MASPI) tahun 2008–2014.
Dia pernah pula menduduki posisi penting dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada 2009–2010 sebagai Wakil Ketua Komite Tetap Akses Imformasi Peluang Bisnis-Bidang UMKM.
Baca juga: Disindir Adik Prabowo soal Ekspor Benur, Susi Pudjiastuti: Apa Urusannya yang Keliru?
Sukses di dunia bisnis tak membuat Ari melupakan kegiatan politik yang digeluti sang ayah. Ia pun kemudian bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.
Ari kemudian secara resmi menjadi anggota PDI-P dari wilayah Tebet, Jakarta Selatan dan masuk sebagai caleg PDI-P DPRD DKI Jakarta pada 1999.
Ia memulai kiprah politiknya di tingkat nasional bersama PDI Perjuangan saat ia menjadi anggota Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan tahun 2003 dan 2008.
Setelah Kongres PDI-P di Bali tahun 2010, ia didapuk menjadi Wakil Bendahara Umum PDIP periode 2010–2015.