Pengikut Habib Rizieq Tewas

Cerita Sahabat Reza, Laskar FPI yang Tewas Ditembak Polisi

Reza merupakan satu dari enam laskar FPI (Front Pembela Islam) yang tewas ditembak di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampe

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Suasana sejumlah laskar FPI berjaga-jaga di mulut Gang Petamburan III, Jakarta Pusat, pukul 17.52 WIB, Selasa (8/12/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Reza merupakan satu dari enam laskar Front Pembela Islam (FPI)  yang menjadi korban penembakan polisi di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, kilometer 50, pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Sahabatnya Reza, Joko, tiba bersama rombongannya dari Kelurahan Pasar Baru, Jakarta Pusat, di Markas FPI, Jalan Petamburan, pada Selasa (8/12/2020) sore.

Kepada awak media, Joko menceritakan sosok Reza yang dikenal sebagai pribadi yang sopan dan santun. 

"Saya sahabatnya Reza. Reza orangnya sopan-santun," kata Joko, yang enggan difoto.

Bagi Joko, Reza memiliki sifat penolong.

Sebab, dikatakan Joko, Reza sangat rajin membantu sang ibu berjualan di Pasar kawasan Jakarta Pusat

Namun, Joko tak menyatakan detail lokasi pasar yang menjadi tempat berjualan ibunya Reza.

"Reza rajin membantu ibunya berdagang di pasar. Tiap pagi bawa-bawa barang, lalu membantu merapikan dan mempersiapkan dagangan ibunya," beber Joko.

Joko telah mengenali sosok Reza sejak kecil.

Joko menyebut, ayahandanya Reza telah wafat sejak beberapa tahun silam.

"Dia anak yatim dan tinggal dengan ibunya," ujar Joko.

Sementara itu, Joko menjelaskan maksud kedatangannya hari ini di Petamburan guna menyalatkan jenazah Reza bersama lima korban lainnya.

Baca juga: Hingga Sore Ini Polisi Masih Gelar Perkara Kasus Kerumunan Rizieq Shihab

Baca juga: Tukang Buah di Muara Baru Tewas Tersengat Listrik saat Hujan Deras

Baca juga: FPI Gunakan Ambulans Sendiri Bawa Enam Jenazah Anggota Laskar dari RS Polri Kramat Jati

Lima diantaranya adalah Faiz, Ambon (nama panggilan), Andi, Lutfi, dan Khadafi.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, pukul 17.52 WIB, sejumlah laskar FPI berjaga-jaga di mulut Gang Petamburan III.

Arus lalu lintas dari arah Tanah Abang menuju Slipi, terpantau ramai lancar. 

Polisi Bakal Kawal Jenazah 

Sementara itu Polda Metro Jaya telah mengizinkan pihak keluarga mengambil enam jenazah pengikut Rizieq Shihab dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati hari ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, polisi sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga enam pengikut Rizieq yang tewas.

"Hari ini jenazahnya sudah bisa diambil keluarga di Rumah Sakit Polri. Kami sudah berkoordinasi dengan keluarga, pihak pengacaranya," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (8/12/2020).

"Mudah-mudahan setelah magrib nanti akan diambil keenam-enamnya setelah dilakukan autopsi oleh tim forensik kedokteran di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," tambahnya.

Nantinya, jelas Yusri, polisi akan mengawal proses pengambilan jenazah hingga dibawa ke rumah duka.

"Semuanya nanti akan kita lakukan pengawalan sampai dengan ke mana tujuan yang memang diarahkan oleh keluarga," ujar dia.

Pada Selasa malam, tim kuasa hukum dan anggota keluarga sempat hendak mengambil jenazah namun polisi meminta mereka pulang pulang karena jenazah enam laskar FPI masih diselidiki.

FPI Bawa Ambulans untuk Jemput 6 Jenazah

Terkait pengambilan 6 jenazah laskar FPI, DPP FPI sudah menyediakan mobil jenazah.

Kuasa hukum FPI Rinaldi Putra mengatakan keenam jenazah laskar FPI rencananya dibawa ke Petamburan, Jakarta Pusat lebih dulu.

"Insya Allah ambulans dari kita, enam-enamnya. Sekarang kita tinggal menunggu administrasi dari mereka (Polri) dan menunggu keluarga juga," kata Rinaldi di RS Polri Kramat Jati, Selasa (8/12/2020).

Hanya saja pihaknya belum mendapat kepastian dari Polda Metro Jaya apa pengambilan jenazah dilakukan bertahap atau seluruhnya secara langsung.

Dia hanya memastikan pihak keluarga bakal lebih dulu memastikan identitas jenazah karena hingga Selasa sore belum bisa melihat jenazah secara langsung.

"Kita pasti cek dulu (memastikan jenazah), cuman nanti bagaimana arahan mereka (anggota Polri). Kita belum dapat izin untuk melihat korban-korbannya," ujarnya.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, hingga Selasa sore puluhan personel TNI-Polri yang berjaga sejak kemarin masih berjaga di sekitar Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Rinaldi menuturkan pihaknya masih terus menunggu informasi resmi terkait waktu pengambilan keenam jenazah dari Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.

"Kita sudah berkomunikasi dengan pimpinannya (Polri) untuk disegerakan jenazahnya ini untuk dikeluarkan. Sebab orang tuanya sampai saat ini masih menanyakan kabar dari anak-anaknya apabila ada disini mohon dipulangkan," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved