Dianggap Menghindar Ketika Diajak Diskusi soal Ekspor Benur, Begini Jawaban Telak Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti bereaksi ketika dianggap menghindar saat diajak diskusi mengenai ekspor benih lobster alias ekspor benur.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
dok pribadi via Kompas
Susi Pudjiastuti tanggapi anggapan menghindar diajak diskusi soal ekspor benur. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti bereaksi ketika dianggap menghindar saat diajak diskusi mengenai ekspor benih lobster alias ekspor benur.

Anggapan ini diungkap pengguna media sosial Twitter kepada Susi lantaran Ketua Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) mengajaknya untuk berdiskusi.

Ajakan diskusi ini dilontarkan Effendi setelah ia meminta maaf atas pernyataannya dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier.

TONTON JUGA:

Effendi Gazali menjelaskan, ia tak bermaksud menyebut tidak ada penangkapan namun ia membandingkan intensitas penyergapan kapal asing dengan penyergapan terhadap penyelundupan benih lobster.

Baca juga: 6 Obat Tradisional Berkhasiat Menghilangkan Benjolan di Payudara, Tertarik Coba?

"Klarifikasi Podcast, Bu Susi Pudjiastuti yang saya hormati, Deddy Corbuzier ini untuk menjernih, maaf kalau timbulkan salah pengertian. Konteks (dalam Youtube Deddy Corbuzier) bukan tidak ada penangkapan penyelundup tapi saya rindukan intensitasnya seperti penyergapan & pengeboman kapal asing curi ikan terima kasih," jelas Effendi Gazali dikutip dari laman Twitter pribadinya pada Sabtu (5/12).

FOLLOW JUGA:

"Konteksnya utuh dari berapa kali... (sampai) penenggelaman kan bagus itu berkali-kali' jadi intensitas penyergapan hingga pengeboman dahsyat terhadap penyelundup & berapa kalinya yg saya rasa kurang atau belum saya dengar, terima kasih," lanjutnya.

Tak hanya itu, Effendii Gazali mengajak Susi Pudjiastuti untuk berdiskusi.

"Jadi maaf kalau ada salah interpretasi. Supaya tidak ada salah persepsi, saya tetap mengajak diskusi langsung yg biasa & baik-baik saja. Semua usulan saya semoga bermanfaat bagi Bu Susi atau siapapun jadi MKP selanjutnya," imbuh Effendi Gazali.

Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti (TRIBUN/HO/DOK MOLA TV)

Baca juga: Kalina Ocktaranny Bakal Dinikahi Vicky Prasetyo, Angel Lelga Ungkap Alasannya Selama Ini Bungkam

Ajakan diskusi ini langsung ditanggapi Susi dengan sejumlah data yang dikerjakannya di tahun 2015-2019 melalui cuitan di Twitter resminya.

"Untuk Profesor & youtuber & siapa saja yg memerlukan untk tahu sebagian dr apa yg pernah sy lakukan & ucapkan 2015 sd mid 2019 https://drive.google.com/drive/folders/1m5GS2ETq5p4NTH3mt8Gm_l1OnQMBCT1B?usp=sharing ," tulis @susipudjiastuti.

Dalam cuitan yang berbeda, Susi juga mengomentari mengenai pernyataan Hashim Djojohadikusumo yang mengaku usul ke Edhy Prabowo membuka ekspor benih lobster.

Susi mengomentari berita tersebut dengan hanya meretweetnya.

Baca juga: Mensos Terjerat KPK, Rocky Gerung: Partai Wong Cilik Merampok Hak Wong Cilik

Rupanya cuitan tersebut direspon pengguna akun @Irwan_ID yang menilai Susi Pudjiastuti menghindari diskusi ketika diajak berbincang.

"Ibu Berani nya hanya di medsos diajak diskusi malah mlipir, alasan terus, ngeles terus," tulis @irwan_ID.

Mendapatkan anggapan tersebut, Susi kemudian memberikan reaksi telaknya.

Baca juga: Tak Cuma Kena Covid-19, Melaney Ricardo Curhat Pilu 2020 Jadi Ujian Terberatnya Bersama Keluarga

"Duskusi ttg hoax ... no way no time," ucap Susi Pudjiastuti.

Sontak jawaban Susi ini menuai banyak pujian dari pengguna media sosial Twitter.

Sebelumnya, Effendi Gazali menyebut bahwa sejak tahun 2019 terdapat kasus penyelundupan lobster yang angka perputaran uangnya mencapai Rp 10,08 Triliun melalui kanal Youtube Deddy Corbuzier

Susi Pudjiastuti Pesismis Ekspor Benur Bakal Dihentikan

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pesimistis ekspor benih lobster bakal disetop meski menteri penggantinya, Edhy Prabowo, tersangkut kasus suap izin ekspor benur.

Menurut dia, ekspor benur tak bisa disetop karena pemangku kebijakan dan pengusaha akan sangat mendesak pengadaan ekspor tersebut.

"Rasanya tidak mungkin berhasil.. yg punya kuasa kebijakan dan pengusaha tidak mungkin mau berhenti ekspor bibitnya," kata Susi dikutip dari akun Twitternya, Sabtu (5/12/2020).

Bahkan dia mengakui, saat dilarang pada masanya pun, ekspor benih lobster tidak bisa disetop.

Banyak pihak yang melakukan lobi-lobi agar lobster bisa diekspor secara ilegal.

Hingga 2019, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah komandonya berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara senilai Rp 1,37 triliun dari penggagalan ekspor benur.

"Tidak ! Tapi jauh berkurang, dan ekspor lobster Vietnam turun jauhhhh sekali," ucap Susi ketika ditanya netizen apakah ekspor benur bisa dihentikan pada masanya atau tidak.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan, sudah meminta kebijakan ekspor benih lobster dievaluasi.

Kendati demikian, Luhut tidak menutup kemungkinan kebijakan yang tengah dihentikan sementara itu akan dilanjutkan.

Bagi Luhut, yang penting adalah semua tahapan dan prosedur ekspor benur harus diikuti sesuai aturan, salah satunya mengenai kewajiban budidaya dan melepas hasil budidaya sebanyak 2 persen sebelum mengekspor lobster.

"Kebijakan mengenai lobster ini masih dievaluasi. Kemarin pesan Pak Menko (Luhut) kalau memang bagus (program ekspor benih lobster) tetap saja jalan, jangan takut kalau memang benar," ujar Juru Bicara Menko Maritim dan Investasi Jodi Mahardi pada 29 November 2020 lalu.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved