Pengikut Habib Rizieq Tewas

Polemik Penembakan 6 Laskar FPI, Taufik Gerindra: Kalau Ada Isu Jangan Langsung Dicerna

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik angkat bicara soal polemik penembakan di Jalan Tol Cikampek yang menewaskan 6 Laskar FPI.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribunjakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik saat ditemui di DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (30/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik angkat bicara soal polemik penembakan di Jalan Tol Cikampek yang menewaskan 6 Laskar FPI.

Politisi Gerindra ini pun meminta masyarakat tak terpancing informasi yang belum jelas kebenarannya.

"Kalau ada isu, jangan langsung dicerna. Harus ada tempat untuk menanyakan itu," ucapnya, Selasa (8/12/2020).

Isu penembakan 6 laskar FPI ini kian memanas setelah FPI dan pihak kepolisian saling tuding.

Meski tensi semakin memanas, Taufik meminta masyarakat tetap mematuhi proses hukum.

"Buat masyarakat, taati aja segala ketentuan," ujarnya saat ditemui di gedung DPRD DKI.

Diberitakan sebelumnya, enam dari 10 orang yang diduga pengikut Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tewas, pada Senin (7/10/2020) sekitar pukul 00.30 WIB.

Keenamnya tewas dalam peristiwa penembakan di Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di kilomenter 50.

Pantauan TribunJakarta.com baik dari pihak kepolisian maupun FPI sudah membeberkan kronologi terkait peristiwa penembakan itu.

Namun kedua kronologi tersebut memiliki perbedaan.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Ultimatum Kapolsek yang Tak Bisa Turunkan Covid-19 di Wilayah

Baca juga: Jajaran Polres Metro Jakarta Pusat Kunjungi Kampung Tangguh Covid-19 di Rawasari 

Baca juga: Hingga Sore Ini Polisi Masih Gelar Perkara Kasus Kerumunan Rizieq Shihab

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan peristiwa penembakan tersebut bermula dari penyelidikan yang dilakukan sejumlah anggotanya.

Fadil Imran mengatakan, penyelidikan tersebut bersumber dari informasi yang beredar melalui aplikasi pesan singkat tentang adanya pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Habib Rizieq Shihab.

Habib Rizieq Shihab diketahui dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pemeriksaan itu seharusnya berlangsung di Mapolda Metro Jaya pada Senin ini.

Fadil mengatakan lalu saat polisi mengikuti kendaraan yang diduga berisi 10 pengikut Habib Rizieq Shihab tersebut, mereka tiba-tiba melakukan penyerangan.

Mobil yang ditumpangi sejumlah orang itu memepet mobil aparat yang sedang bertugas.

Fadil Imran mengatakan mereka kemudian melepaskan tiga tembakan ke arah mobil polisi.

“Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan sajam sebagaimana rekan-rekan lihat di depan ini,” kata Fadil saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020) siang.

Fadil menambahkan, petugas yang terancam keselamatannya kemudian melakukan tindakan tegas.

"Sehingga diduga kelompok pengikut MRS meninggal dunia sebanyak enam orang," ujarnya.

Empat orang lainnya melarikan diri.

Akibat penyerangan ini, satu unit kendaraan petugas rusak.

"Anggota tidak mengalami luka, hanya kerugian materil," tutur Fadil.

Sementara itu, Ketua DPP FPI Ahmad Shabri Lubis menjelaskan peristiwa penembakan tersebut berdasarkan versinya.

Ia mengatakan kejadian itu bermula ketika Habib Rizieq Shihab dan keluarga berniat menuju ke tempat acara pengajian.

Tiba-tiba mobil rombongan Habib Rizieq Shihab dihadang orang tak dikenal (OTK).

DPP FPI menduga mereka bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan Habib Rizieq Shihab.

Berikut isi lengkap keterangan tersebut:

Bahwa benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal IB.

Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur.

Bahwa semalam IB dengan keluarga termasuk cucu yg masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi.

Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti.

Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan dihadang oleh preman OTK (yang kami duga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan IB).

Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut menghadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga.

Hingga saat ini para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi.

Kami mohon do'a agar 1 mobil yg tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan.

Dan mohon do'a juga IB HRS. Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan.

Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6

orang laskar yang hilang diculik.

Demikian pernyataan ini kami buat.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved