Pengikut Habib Rizieq Tewas
Polisi Janji Tunjukkan Rekaman CCTV Saat Penyerangan Pengikut Habib Rizieq Shihab di Tol Japek
Polda Metro Jaya menyatakan siap menunjukkan isi rekaman CCTV saat terjadinya penyerangan kepada polisi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polda Metro Jaya menyatakan siap menunjukkan isi rekaman CCTV saat terjadinya penyerangan kepada polisi di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari.
Penyerangan itu diduga dilakukan oleh laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) yang tengah mengawal Habib Rizieq Shihab.
"Nanti akan kita kasih lihat bukti CCTV-nya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).
Yusri mengklaim pihaknya telah mengantongi sejumlah rekaman CCTV saat aksi penyerangan tersebut.
"Ada, ada (CCTV). Ini kan lagi kita bongkar, pelan-pelan dulu. CCTV ada beberapa, masih kita kumpulkan," ujar dia.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, peristiwa ini bermula saat polisi mendapat informasi rencana pengerahan massa ketika Rizieq Shihab dijadwalkan diperiksa pada hari ini.
"Terkait hal itu kami kemudian penyelidikan kebenaran info tersebut. Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya.

Fadil menambahkan, petugas yang terancam keselamatannya kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur.
"Sehingga diduga kelompok pengikut MRS meninggal dunia sebanyak enam orang," ujarnya.
Sementara itu, empat orang lainnya melarikan diri.
Akibat penyerangan ini, satu unit kendaraan petugas mengalami kerusakan.
"Anggota tidak mengalami luka, hanya kerugian materil," tutur Fadil.

DPP FPI: Rombongan Diserang Preman OTK
Sementara itu DPP FPI sudah angkat bicara soal dan menanggapi informasi yang beredar.
Ketua DPP FPI Ahmad Shabri Lubis menjelaskan ada peristiwa pengadangan, penembakan terhadap rombongan Habib Rizieq Shiha dan keluarga serta penculikan terhadap 6 orang laskar pengawal Habib Rizieq.
Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Karawang Timur, Jawa Barat.
"Bahwa semalam IB (Imam Besar) dengan keluarga termasuk cucu yamg masih balita, akan menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi. Sekali lagi ini pengajian Subuh internal khusus keluarga inti," ucap Shabri Lubis dalam keterangannya kepada wartawan.
Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian Subuh keluarga tersebut, rombongan diadang oleh preman OTK.
DPP FPI menduga mereka bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan Habib Rizieq.
Baca juga: 6 Pengikut Habib Rizieq Shihab Tewas, Berikut Reaksi FPI Hingga Komnas HAM
Baca juga: Tembak Mati 6 Pengikut Rizieq Shihab, Polisi Pastikan Penyelidikan Belum Usai
Para preman OTK yang bertugas dalam operasi tersebut mengadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga Habib Rizieq.
"Hingga saat ini para pengadang berhasil menembak dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi," sambung dia.
Ia meminta doa agar 1 mobil yang tertembak berisi 6 orang laskar yang diculik agar diberi keselamatan begitu juga dengan Habib Rizieq dan rombongan lainnya.
"Untuk lokasi IB HRS, demi alasan keamanan dan keselamatan beliau beserta keluarga, maka kami tidak bisa sebutkan."
"Karena semalam jelas ada upaya penembakan terhadap rombongan beliau dan sampai saat ini masih 6 orang laskar yang hilang diculik," terang Shabri Lubis.