Korban Mutilasi di Saluran Irigasi
Ditangkap saat Main PS Dini Hari, Pelaku Mutilasi di Bekasi Ternyata Berprofesi Jadi Manusia Silver
Pelaku mutilasi yang jasadnya dibuang di Kalimalang dan Kayuringin Jaya, Kota Bekasi, akhirnya berhasil ditangkap pada Rabu, (9/12/2020).
Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Pelaku mutilasi yang jasadnya dibuang di Kalimalang dan Kayuringin Jaya, Kota Bekasi, akhirnya berhasil ditangkap pada Rabu, (9/12/2020).
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, terduga pelaku berinisial A (17).
"Tersangka sudah ditangkap," kata Alfian saat dikonfirmasi, Rabu (9/12/2020).
Alfian mengatakan, A ditangkap dini hari di sebuah rental PS4 dekat tempat tinggalnya.
Proses penangkapan berlangsung dini hari, Tim Resmod Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota menyambangi kediaman pelaku di daerah Kampung Pulo Gede, Jakasampurna Bekasi Barat.
Polisi tiba di rumah terduga pelaku sekira pukul 01.00 WIB, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan penghuni rumah.
Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Mutilasi di Bekasi, Usianya Baru 17 Tahun
Polisi lalu melakukan penyelidikan lebih lanjut hingga diketahui keberadaan terduga pelaku di sebuah rental play station (PS) daerah Kranji.
"Anggota langsung melakukan penangkapan, lalu dibawa ke Jakasampurna untuk dilakukan penggeledahan," terang Alfian.
Profesi Pelaku
Dari hasil pemeriksaan penyidik, A diketahui merupakan salah satu warga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Mutilasi di Bekasi, Pelaku Sedang Asyik Main di Rental PS
Baca juga: Jejak Keji Pelaku Mutilasi di Bekasi: Ada 2 Luka Tusuk di Dada, Tangan Kiri Korban Dibungkus Plastik
Baca juga: 6 Laskar FPI telah Dimakamkan, Begini Suasana di dekat Markas FPI Petamburan
Dalam kesehariannya, A diketahui bekerja sebagai manusia silver.
"Pekerjaanya ngamen dan manusia silver. Berstatus yatim piatu sejak umur 10 tahun," kata Wakapolres, Rabu (9/12/2020).
A tidak melakukan perlawanan kala polisi meringkusnya.
Dia langsung mengakui semua perbuatannya ketika ditanya petugas.
"Setelah diamankan, pelaku kami bawa ke kediamannya untuk dimintai keterangan," katanya.
Saat diinterogasi, AH mengakui perbuatan sadisnya memutilasi korban berinisial DS (24).
Ia kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kasus ditangani Polda Metro Jaya. Sementara rumah di police line," kata Alfian.
Diwartakan sebelumnya, otongan tubuh berupa badan tanpa kepala dan kaki ditemukan di dua lokasi berbeda yakni pertama di Jalan KH Noer Ali Kalimalang dan kedua di Jalan Gunung Gede Raya Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (7/12/2020).
Baca juga: Dalami Kasus Mayat Wanita Bersimbah Darah di Jember, Polisi Temukan Pisau Dapur & Puntung Rokok
Lokasi pertama tepatnya berada di sebuah saluran irigasi dekat bengkel tambal ban, potongan tubuh berupa badan dari leher hingga paha ditemukan di lokasi tersebut.
Sedangkan untuk di lokasi kedua, potongan tubuh berupa lengan sebelah kiri ditemukan di sebuah tempat pembuangan sampah sementara terbungkus kantung plastik berwarna hitam.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Widjonarko menuturkan, penemuan jenazah lelaki ini berawal ketika pemilik bengkel membuka usahanya di sekitar lokasi penemuan pada pukul 08.00 WIB.
Saat membuka usahanya, pemilik bengkel itu mendapati gunting yang cukup asing di pinggir kali.
Hingga dia menyusuri pinggir kali yang berada di samping bengkelnya untuk mengambil gunting tersebut.
"Kemudian mengecek ke pinggir kali yang berada di samping bengkel miliknya, ternyata ditemukan korban mutilasi tersebut," kata Widjonarko.
Setelah menemukan mayat dalam kondisi tak lengkap itu, saksi langsung menghubungi pihak kepolisian.
Kemudian, polisi pun datang dan melakukan pemeriksaan di lokasi sekitarnya.

"Kami mendapatkan potongan lengan kiri di salah satu tempat sampah di RT 001 RW 013 Kelurahan Kayuringin oleh petugas sampah," ucap Widjonarko.
Potongan tangan kiri itu ditemukan oleh seorang petugas kebersihan pada Senin pagi.
Dari hasil identifikasi sidik di bagian tubuh korban, identitas korban diketahui berinisial DS usia 24 tahun dengan jenis kelamin laki-laki.
Alfian menambahkan, pihak keluarga berdasarkan data diri hasil identifikasi sidik jari korban sudah dihubungi.
Tetapi kata dia, pihaknya akan tetap memastikan kembali hasil identifikasi sidik jari dengan tes DNA (deoxyribonucleic acid) agar diketahui kecocokan dengan pihak keluarga.
"Ini tinggal memastikan lagi bahwa keluarga korban ini betul tidak sesuai dengan data yang kita miliki, sehingga kita harus memastikan mungkin ada ciri ciri khusus dan kita akan lakukan tes DNA," tegas dia.
(TribunJakarta/WartaKota/Kompas)