PSBB Mulai Longgar, Restoran 'Mukbang' Kepiting di Jaksel Ini Perlahan Bangkit dari Pandemi
Seiring dengan dilonggarkan kembali PSBB, para pelaku usaha tersebut perlahan bisa bangkit. Kebijakan tersebut bak angin segar bagi mereka.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat berdampak kepada usaha restoran dan kafe di Jakarta.
Namun, seiring dengan dilonggarkan kembali PSBB, para pelaku usaha tersebut perlahan bisa bangkit. Kebijakan tersebut bak angin segar bagi mereka.
Salah satunya seperti yang dialami pemilik Restoran Cut The Crab, Teddy Yulianto.
Ia mengaku PSBB ketat berdampak kepada pendapatannya yang menurun drastis hingga mencapai 80 persen.
Pemasukannya hanya diraup dari pesanan secara daring.
Kini, pendapatannya mulai merangkak naik meski belum sampai setengahnya ketimbang di masa normal.
"Ya baru merangkak 30 sampai 40 persen," ujar Teddy Yulianto kepada wartawan di Restoran Seafood Cut The Crab di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (10/12/2020).
Kendati turut terdampak, Teddy mengatakan tak ada karyawannya yang diberhentikan atau dirumahkan.
Demi memutar roda perekonomian usahanya yang sempat seret, ia tak hanya usaha restoran semata.
Teddy juga memiliki tempat budidaya ikan dan kepiting di daerah.
"Kebetulan saya punya budidaya kepiting dan ikan di daerah Serang. Sekian persen kebutuhan seafood restoran ini disuplai dari hasil budidaya. Kepiting dan lobster sebagian lagi diambil dari Raja Ampat dan Kendari yang kondisi alamnya masih bersih dan terjaga dengan baik," ujarnya.
Buka cabang di tengah pandemi

Pandemi nyatanya tak membuat semangat Teddy surut dalam mengembangkan usahanya.
Ia optimistis bisnis kuliner ala mukbang-nya tetap menjanjikan.