Antisipasi Virus Corona di Tangerang
42 Petugas Rutan Jambe Tangerang Langsung Jalani Isolasi Setelah Terkonfirmasi Covid-19
Sebanyak 42 petugas Rutan Klas 1 Tangerang, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang terkonfirmasi positif Covid-19.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, JAMBE - Sebanyak 42 petugas Rutan Klas 1 Tangerang, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti mengatakan, ke-42 petugas yang terpapar virus corona tersebut sudah diisolasi dan diberikan penanganan sesuai dengan pasien Covid-19.
"Saat ini yang sudah dikonfirmasi, sudah diisolasi, pengobatan, dan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan penanganan pasien Covid-19," tutur Rika saat dihubungi, Senin (14/12/2020).
Ia meneruskan, ruangan ataupun Rutan Jambe pun sudah dilakukan penyemprotan disinfektan secara rutin.
Baik sebelum terjadi penularan ataupun pasca-terjadi penularan.
Rika mengatakan, adanya kasus tersebut, pihaknya merekomendasikan kunjungan difasilitasi dengan video call atau sejenisnya.
"Tentunya langkah yang dilakukan adalah melakukan isolasi terhadap yang terkonfirmasi positif langkah-langkah sesuai dengan prokes di rutan dan untuk protokol kesehatan pencegahan dan penanggulangan di lapas dan rutan, layanan ini dilakukan secara virtual, dalam artian tidak ada kunjungan bertemu langsung WBP dengan keluarganya," saran dia.
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi menyebutkan, mereka terkonfirmasi positif setelah hasil swab testnya keluar pada Minggu (13/12/2020) malam.
"Betul ada 42 semua petugas Rutan Jambe hasil swabnya keluar baru semalam," kata Hendra saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (14/12/2020).
Menurutnya, 42 petugas tersebut positif Covid-19 diduga karena terinfeksi dari luar Rutan.
Sehingga mereka yang terinfeksi langsung menularkan kepada petugas lainnya.
"Bisa saja membawa virus dari rumah masuk ke ruangan petugas. Dan ruangan antar petugasnya, saya pernah kesana agak sempit. Memang susah buat menjaga jaraknya," ungka Hendra.
"Tapi, selain karena dari luar ke dalam, atau bisa saja saat mereka menerima tahanan," tambah dia.
Tidak menutup kemungkinan, para sipir tersebut tertular dari para tahanan.
Sebab, lanjut Hendra, 10 hari sebelumnya ada 17 tahanan di Rutan Jambe yang positif Covid-19.
Namun, menurutnya, kondisi tahanan tersebut saat ini sudah dinyatakan negatif dari hasil test swab.
"Mereka narapidana yang sudah menjalani isolasi di dalam sel tahanan sudah dinyatakan sembuh," singkat Hendra.
Nantinya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak rutan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah singgah, Hotel Yasmin, Kecamatan Curug.
"Bagi mereka yang mau isolasi mandiri di rumah dengan kondisi memungkinkan, silahkan. Tapi kalau yang tidak memungkinkan berarti mereka ke Hotel Yasmin," papar Hendra.
Baca juga: Sempat Coba Bunuh Diri, Ibu yang Bunuh Tiga Anak Kandungnya Meninggal karena Asam Lambung
Baca juga: Ngobrol Bareng Irfan Bachdim, Gelandang Persija Marc Klok Cerita Karier Bersama FC Utrecht
Rutan Jambe Setop Kunjungan Tahanan untuk Sementara
Rumah Tahanan Klas I Tangerang, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang setop sementara layanan kunjungan warga binaan pemasyarakatan atau WBP.
Hal itu, pasca-puluhan petugas di rumah tahanan itu terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Seksi Pelayanan Tahanan d iRutan Klas 1 Tangerang David Sipahutar mengatakan, layanan kunjungan WBP memang telah dibuka dengan fasilitas bilik khusus untuk menjaga protokol kesehatan Covid-19.
Namun, dengan penemuan puluhan kasus itu, layanan itupun dihentikan sementara.
"Iya betul, untuk layanan kunjungan kita hentikan sementara, karena kita akan fokus untuk penanganan Covid-19 di internal," katanya sata dihubungi, Senin (14/12/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi menyebutkan, mereka terkonfirmasi positif setelah hasil swab testnya keluar pada Minggu (13/12/2020) malam.
"Betul ada 42 semua petugas Rutan Jambe hasil swabnya keluar baru semalam," kata Hendra saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (14/12/2020).
Menurutnya, 42 petugas tersebut positif Covid-19 diduga karena terinfeksi dari luar Rutan.
Sehingga mereka yang terinfeksi langsung menularkan kepada petugas lainnya.
"Bisa saja membawa virus dari rumah masuk ke ruangan petugas. Dan ruangan antar petugasnya, saya pernah kesana agak sempit. Memang susah buat menjaga jaraknya," ungka Hendra.
"Tapi, selain karena dari luar ke dalam, atau bisa saja saat mereka menerima tahanan," tambah dia.
Tidak menutup kemungkinan, para sipir tersebut tertular dari para tahanan.
Sebab, lanjut Hendra, 10 hari sebelumnya ada 17 tahanan di Rutan Jambe yang positif Covid-19.
Namun, menurutnya, kondisi tahanan tersebut saat ini sudah dinyatakan negatif dari hasil test swab.
"Mereka narapidana yang sudah menjalani isolasi di dalam sel tahanan sudah dinyatakan sembuh," singkat Hendra.
Nantinya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak rutan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah singgah, Hotel Yasmin, Kecamatan Curug.
"Bagi mereka yang mau isolasi mandiri di rumah dengan kondisi memungkinkan, silahkan. Tapi kalau yang tidak memungkinkan berarti mereka ke Hotel Yasmin," papar Hendra.
42 Petugas Rutan Jambe Kabupaten Tangerang Positif Covid-19
Sebanyak 42 petugas di Rutan Klas 1 Tangerang, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang terkonfirmasi Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi menyebutkan, mereka terkonfirmasi positif setelah hasil swab testnya keluar pada Minggu (13/12/2020) malam.
"Betul ada 42 semua petugas Rutan Jambe hasil swabnya keluar baru semalam," kata Hendra saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (14/12/2020).
Menurutnya, 42 petugas tersebut positif Covid-19 diduga karena terinfeksi dari luar Rutan.
Sehingga mereka yang terinfeksi langsung menularkan kepada petugas lainnya.
"Bisa saja membawa virus dari rumah masuk ke ruangan petugas. Dan ruangan antar petugasnya, saya pernah kesana agak sempit. Memang susah buat menjaga jaraknya," ungka Hendra.
"Tapi, selain karena dari luar ke dalam, atau bisa saja saat mereka menerima tahanan," tambah dia.
Tidak menutup kemungkinan, para sipir tersebut tertular dari para tahanan.
Sebab, lanjut Hendra, 10 hari sebelumnya ada 17 tahanan di Rutan Jambe yang positif Covid-19.
Namun, menurutnya, kondisi tahanan tersebut saat ini sudah dinyatakan negatif dari hasil test swab.
"Mereka narapidana yang sudah menjalani isolasi di dalam sel tahanan sudah dinyatakan sembuh," singkat Hendra.
Nantinya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak rutan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah singgah, Hotel Yasmin, Kecamatan Curug.
"Bagi mereka yang mau isolasi mandiri di rumah dengan kondisi memungkinkan, silahkan. Tapi kalau yang tidak memungkinkan berarti mereka ke Hotel Yasmin," papar Hendra.