15 Sekolah di Kota Bekasi Ajukan Diri Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Januari 2021

Sudah ada sekitar 15 sekolah yang telah mengajukan diri menggelar simulasi pembelajaran tatap muka Januari 2021 mendatang.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Ilustrasi Kepala Disdik Kota Bekasi Inayatullah di SMPN 1 Kota Bekasi, Selasa, (17/3/2020) lalu. 15 sekolah yang telah mengajukan diri menggelar simulasi pembelajaran tatap muka Januari 2021 mendatang. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, sudah ada sekitar 15 sekolah yang telah mengajukan diri menggelar simulasi pembelajaran tatap muka Januari 2021 mendatang.

"Sejauh ini sudah ada 15 sekolah yang sudah daftar, tapi kita akan lihat dulu kesiapannya, tim nanti akan menilai," kata pria yang akrab disapa Inay, Selasa (15/12/2020).

Dia menjelaskan, penilaian terhadap kesiapan sekolah dilakukan secara objektif. Tim Disdik bersama Satgas Covid-19 akan memastikan fasilitas penunjang dan berkas administrasi sesuai standar simulasi.

"Pada dasarnya kan kita objektif, kalau kita lihat terpenuhi misalnya ada thermogun, wastafel, kalau semua persiapan itu terpenuhi saya yakin bisa saja," ungkap Inay.

Dia mengimbau, sebelum sekolah mengajukan diri, persiapan sarana dan prasarana penunjang penerapan protokol kesehatan harus benar-benar disiapkan.

"Tergantung dari kesadaran dan kemampuan tiap sekolah. Kalau merasa mampu dan siap kenapa tidak, kita pasti izinkan saja," tegas dia.

Pemerintah Kota Bekasi melalui Disdik memastikan, tahapan simulasi pembelajaran tatap muka mulai dilakukan pada minggu pertama semester genap tahun ajaran 2020/2021.

Kepala Disdik Kota Bekasi Inayatulah mengatakan, tahap simulasi ini selanjutnya disebut Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (SPTMT).

"Jadi dimulai SPTMT dulu, itu minggu pertama dan minggu kedua semester genap tahun ajaran 2020/2021," kata pria yang akrab disapa Inay, Kamis (26/11/2020).

Adapun untuk tahapan yang harus dilalui yakni, 11 - 15 Januari 2021 merupakan tahap persiapan yang harus dilakukan setiap sekolah sebelum memasuki SPTMT.

Tahap ini meliputi, ketersediaan sarana sanitasi dan
kebersihan, akses fasilitas pelayanan kesehatan, penerapan wajib masker, thermogun, pemetaan status kesehatan warga satuan pendidikan dan persetujuan komite sekolah orangtua/wali.

Jika tahap persiapan SPTMT sudah dinyatakan layak oleh Tim Disdik Kota Bekasi, sekolah baru boleh menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan melibatkan siswa pada 18 Januari 2020.

Tahap berikutnya lanjut Inay, Kota Bekasi mengenalkan istilah Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) kegiatan persekolahan di masa pandemi Covid-19.

Perbedaan antara SPTMT dengan ATHB kegiatan persekolahan terletak pada kemapuan satuan pendidikan atau sekolah dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan protokol kesehatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved