Pilkada Kota Depok

Jagoan Unggul di Pilkada Kota Depok 2020, PKS Depok: Kemenangan Semua Warga

PKS Depok menilai hasil Pilkada 2020 menghasilkan pemimpin yang bisa dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat.

TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Sekretaris Umum DPD PKS Kota Depok, TM Yusuf Syahputra, saat dijumpai wartawan di Hotel Bumi Wiyata, Beji, Selasa (15/12/2020). Proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok sudah mendekati akhir. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Proses Hasil Pilkada Kota Depok 2020 sudah mendekati akhir.

Siang ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kota.

Melansir dari halaman resmi KPU di pilkada2020.kpu.go.id, pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota nomor urut 02, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, masih unggul 55,5 persen.

Sementara rivalnya pasangan calon nomor urut 01, Pradi Supriatna-Afifah Alia, tertinggal dengan 44,5 persen suara.

Menanggapi hasil sementara tersebut, Sekretaris Umum DPD PKS Kota Depok, Yusuf Syahputra, mengatakan, hasil dari Pilkada 2020 ini menghasilkan pemimpin yang bisa dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat.

"Hasil dari Pilkada 2020 ini mudah-mudahan menghasilkan pemimpin yan bisa dirasakan masyarakat tentunya," kata Yusuf di sela berlansungnya Rapat Pleno Terbuka di Hotel Bumi Wiyata, Beji, Selasa (15/12/2020).

Menurut Yusuf, kemenangan pasangan calon nomor urut 01 yang diusungnya juga merupakan kemenangan warga Kota Depok.

"Kemenangan pasangan calon adalah kemenangan semua warga Kota Depok," pungkasnya.

Pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono saat memberikan keterangan di Rumah Relawan Idris, Rabu (9/12/2020).
Pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono saat memberikan keterangan di Rumah Relawan Idris, Rabu (9/12/2020). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Sayangkan KPU Tak Cepat Gunakan Sistem Hitung Manual

Sekretaris Umum DPD PKS Kota Depok, TM Yusuf Syahputra, menyayangkan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok yang tidak cepat mengambil keputusan saat sistem Sirekap bermasalah.

Menurutnya, ketika Sirekap bermasalah maka proses penghitungan bisa langsung diganti dengan metode manual.

"Memang kita sayangkan ketidakcepatan KPU dalam mengambil keputusan untuk melaksanakan melalui perhitungan manual atau berdasarkan Excel," kata Yusuf disela Rapat Pleno Terbuka Pilkada Depok 2020 di Hotel Bumi Wiyata, Beji, Selasa (15/12/2020).

Sekedar informasi, sistem Sirekap sempat bermasalah usai pencoblosan pada Rabu (9/12/2020) beberapa hari lalu.

Imbasnya, proses penghitungan suara di 11 Kecamatan Kota Depok pun sempat tertunda.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved