Wali Kota Tangerang Absen Temui Emak-emak yang Datangi Kantornya, Begini Kata Pengamat Politik
Kritikan pedas datang setelah Arief R Wismansyah tidak menemui langsung warga yang menggeruduk Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada Selasa.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mendapatkan kritik dari pengamat politik.
Kritikan pedas datang setelah Arief tidak menemui langsung warga yang menggeruduk Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada Selasa (15/12/2020) siang tadi.
Puluhan warga yang didominasi emak-emak tersebut merupakan warga yang terdampak pembangun tol JORR II di kawasan Benda, Kota Tangerang.
Padahal, menurut Direktur Visi Nusantara Subandi Musbah mengatakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang dipilih untuk bisa memperjuangkan kesejahteraan warga Kota Tangerang.
"Wali Kota Tangerang kan padahal diberi mandat untuk menyelesaikan persoalan hidup orang banyak terutama Kota Tangerang," ujar dia saat dihubungi.
Seharusnya, kata dia, dalam setiap persoalan pemimpin daerah hadir untuk mengurai persoalan yang membelenggu rakyatnya.
Baca juga: Gelar Pengajian di Vila Keluarga Indra Priawan, Nikita Willy Perlihatkan Koleksi Antik Mamah Mertua
"Bukan tiarap seolah tidak perduli persoalan yang ada di lapangan," sambung Subandi.
Subandi sangat menyayangkan Arief sebagai nomor satu di Kota Tangerang yang tidak dapat menindaklanjuti jeritan warganya.
"Publik sudah sepatutnya bertanya, posisi wali kota berada dipihak rakyat atau perusahaan? Beberapa kali sudah massa aksi menyuarakan tuntutan tidak pernah ditemui," ucap Subandi
Diberitakan sebelumnya, pasukan emak-emak kembali menggeruduk Pusat Pemerintahan Kota Tangerang siang ini, Selasa (15/12/2020).

Padahal, puluhan emak-emak tersebut sudah menduduki Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada Senin (14/12/2020).
Usut punya usut, mereka naik pitam lantaran dua hari tidak bisa dipertemukan dengan Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah soal penggurusan lahan.
Sudah dua hari pula puluhan warga Kampung Baru, Keluragan Jurumudi, Kecamatan Benda sudah menggelar posko di depan pintu gerbang masuk Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Dari informasi yang didapat, mereka terpaksa membuat kegaduyan lantaran belum ada kejelasan dari pihak pembebas lahan soal ganti rugi tanah mereka.
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI Musnahkan 1.213 Kg Limbah Masker Sekali Pakai Selama Covid-19