Begini Reaksi Pemilik Warung Soto di Jaksel Saat Terduga Teroris JI Titipkan Kotak Amal
Pemilik warung soto di kawasan Pancoran tak menyangka salah satu kotak amal yang diletakkan di meja pembeli adalah milik terduga teroris JI.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Pemilik warung soto di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, tak menyangka salah satu kotak amal yang diletakkan di meja pembeli adalah milik terduga teroris Jamaah Islamiyah (JI).
Pasalnya, pelaku merupakan salah satu pelanggan setia di warung soto tersebut.
"Nggak nyangka saya kalau dia itu ini lah (terduga teroris)," kata pemilik warung berinisial AM saat ditemui di lokasi, Rabu (16/12/2020).
Menurut AM, pelaku juga berpenampilan seperti orang-orang pada umumnya.
"Nggak ada yang aneh sama sekali. Ngomong pun juga biasa saja," ujar dia.
Polisi menyita sebuah kotak amal yang diduga milik kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) di salah satu warung soto di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Menurut pemilik warung soto berinisial AM, penyitaan kotak amal itu terjadi pada November 2020.
Ia mengaku tak ingat tanggal pasti saat polisi menyita kotak amal.
"Yang jelas (penyitaan kotak amal) itu bulan lalu hari Jumat, tanggalnya saya lupa. Harinya saya ingat karena itu habis Jumatan," kata AM saat ditemui di lokasi, Rabu (16/12/2020).

AM menjelaskan, hari itu sebanyak enam anggota polisi berpakaian preman mendatangi warungnya.
Mereka bersikap seperti biasa layaknya pembeli, memesan makanan dan minuman.
"Biasa saja pesan soto, minum. Makan saja mereka seperti biasa," ujar AM.