JNE Bantah Tuduhan Terkait Dukungan dan Afiliasi dengan Teroris
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) membantah adanya tuduhan terkait dukungan atau afiliasi dengan terorisme dan radikalisme.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) membantah adanya tuduhan terkait dukungan atau afiliasi dengan terorisme dan radikalisme.
JNE memastikan bahwa pihak mereka sama sekali tak terlibat dengan kelompok teroris maupun aktivitas terorisme.
"JNE katanya mendukung teroris dan gerakan radikal. JNE tidak pernah berafiliasi dengan lembaga apaupun organisasi yang merugikan masyarakat," kata Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi di Jetski Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (16/12/2020).
Senada, Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi juga membantah adanya tuduhan tersebut.
Ia menganggap bahwa tuduhan tak berdasar itu berasal dari pihak yang hendak memanfaatkan momentum politik yang sedang memanas.
Selain itu, ia juga menilai bahwa tuduhan tersebut tak terlepas dari momentum Hari Belanja Online Nasional yang sangat berdampak bagi perusahaan logistik.
Baca juga: Terancam Dipecat Hingga Dipolisikan, Oknum Guru SMPN 250 Cipete Minta Maaf ke Megawati
Baca juga: Bingung Buang Jasad, Manusia Silver Akhirnya Pilih Mutilasi Pegawai Minimarket Jadi 5 Bagian
Hal ini, lanjut Feriadi, diduga juga berkaitan dengan persaingan usaha.
"Perlu juga saya sampaikan di sini, di bulan Desember ini ada satu tanggal di mana pada tanggal tersebut yaitu 12.12 perusahaan logistik pasti akan menunggu tanggal tersebut," ucap Feriadi.
"Kami menduga, sekali lagi kami menduga bahwa ini semua dikaitkan adanya persaingan usaha," sambungnya.